Peringatan Dini BMKG: Lima Daerah di Jabar Ini Berpotensi Dilanda Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar, angin kencang berpotensi terjadi di wilayah pesisir . . .

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
net/ Tribun Batam
Ilustrasi gelombang tinggi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peringatan dini kembali dikeluarkan BMKG Jawa Barat.

Angin kencang dan gelombang tinggi masih berpotensi menerjang Jabar, Senin (6/8/2018).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar, angin kencang berpotensi terjadi di wilayah pesisir selatan Jawa Barat antara lain Pangandaran, Garut selatan, Tasikmalaya selatan, Cianjur selatan, Sukabumi selatan.

Mario Gomez Ancam Tinggalkan Persib Bandung, Minta Kenaikan Gajinya dan Bonus bagi Pemain

Wabup Cirebon Selly Andriany Pilih Pemberangkatan Haji Reguler, Ini Alasannya

Lalu, gelombang tinggi berpotensi menerjang Samudera Hindia, terutama perairan selatan Jawa Barat.

"Angin, secara umum berembus dari arah timur hingga selatan berkecepatan 5-40 kilometer per jam," ujar Peneliti Cuaca dan Iklim Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin dikutip dari keterangan tertulis.

"Prakiraan tinggi gelombang di perairan Jawa Barat, tanggal 06 Agustus 2018: perairan utara Jawa Barat 0,50-1,50 meter, dan perairan selatan Jawa Barat 3,0-5,00 meter," sambungnya.


Sebelumnya, Muhamad Iid menjelaskan, angin kencang yang berpotensi berembus di wilayah Jawa Barat, selama beberapa hari ke depan diakibatkan adanya gangguan regional.

"Adanya gangguan regional di Samudera Pasifik bagian barat berupa adanya Badai Shanda yang menyebabkan kondisi angin relatif kencang dalam beberapa hari ke depan," ujarnya kepada Tribun Jabar melalui pesan instan Whatsapp, Sabtu (4/8/2018).

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan kondisi angin yang relatif kencang ini perlu diwaspadai, terutama info cuaca daratan yang dapat berpengaruh terhadap potensi pohon tumbang ataupun objek-objek tertentu yang mudah roboh atau patah.

Muhamad Iid juga menjelaskan, kondisi angin seperti itu berpengaruh terhadap prakiraan tinggi gelombang laut maksimum.

"Terutama di perairan sebelah selatan Jawa Barat yang diprakirakan hingga tiga hari ke depan mencapai empat meter," katanya.

Dia pun mengimbau kepada nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu, sambil menunggu kondisi gelombang relatif aman. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved