Guru Honorer
Ini Alasan Dewi Kustini Kusasi Betah 22 Tahun Menjadi Guru Honorer
"Saya bisa mencurahkan ilmu dan kasih sayang. Inilah dunia saya, bukan di belakang meja menulis. Saya suka beragam anak dan karakternya," ujarnya
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Kisdiantoro
Sejak 1996 sampai sekarang, Dewi juga sudah beberapa kali berganti mengajar mata pelajaran.
Dia pernah mengajar mata pelajaran pengelolaan usaha, PKN, sejarah, IPS, seni budaya, hingga sekarang mengajar kewirausahaan.
"(Sebagai guru) yang penting tidak judes (kepada murid). Harus lebih dekat dan akrab tapi dalam batas tertentu. Tegas perlu, galak juga harus mendidik. Sekali-sekali juga harus santai," katanya.
• Lihat Wajah Mungil Bayi Perempuan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution
Selama 22 tahun mengajar di SMKN 2 Bandung, Dewi memiliki beberapa cerita mengesankan yang masih diingatnya.
Dia mengaku terkesan dengan dukungan kepala sekolahnya ketika dia mau mengajukan kuliah akta IV di Universitas Langlangbuana tahun 2008.
"Kepala sekolah itu dulu sampai mengantar-ngantar kami yang mau ikut akta IV. Bahkan, saat mau diajukan K2 pada 2010, saya juga ditengok, diberikan fasilitas," ujar Dewi.
Simak tulisan lainnya seputar Dewi di Tribunjabar.id.