Komunitas Gerakan Berbagi, Relawan yang Peduli Nasib Tunawisma di Bandung, Tebar Kebahagiaan
"Saya dan teman-teman lainnya mencoba untuk berbagi semampu kami dalam bentuk bantuan makanan, maupun pakaian," kata Mukti.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan
Hal tersebut dilakukan karena tak sedikit para Tunawisma di jalanan yang tidur sembari menahan lapar dan dingin pada malam hari.
Mukti juga mengatakan, ketika aksi berbagi ini dilakukan secara bersama-sama, dampak yang dilakukan pun sungguh lebih efektif dan waktunya pun juga lebih efisien.
"Tentunya kami sangat membutuhkan sumber daya dan waktu yang banyak, agar aksi tersebut bisa sering dilakukan," ujar Mukti.
Sempat Disebut sebagai Robin Hood-nya Indonesia, Kini Johny Indo Taubat dan Jadi Penjual Batu Akik https://t.co/3ZMcX62FZ9 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 16, 2018
Mukti menambahkan, Komunitas Gerakan Berbagi tak sekedar membagikan makanan dan pakain saja, tapi juga memberikan bantuan donasi berupa uang dari para anggotanya hingga orang dermawan lainnya.
"Intinya kami sangat ingin membantu meringkan beban hidup para Tunawisma, mulai dari sandang, pangan, dan papan," ujar Mukti.
"Saya sendiri juga sudah cukup banyak mengikuti langsung kegiatan berbagi ini. Bahkan dari kami yang membantu pun silih berganti, sebagian juga ada yang semangat untuk ikut di hampir setiap kegiatan," tambah Mukti.
• Setitik Cela di Balik Kemenangan Sempurna Timnas Prancis di Piala Dunia 2018
Kawasan di Bandung yang sudah didatangi oleh Komunitas Gerakan Berbagi, di antaranya adalah Jalan Otto Iskandar di Nata, Jalan Naripan, Jalan Suniaraja, dan berikutnya di kawasan Jalan Cibadak.
"Saya yakin, di antara teman-teman yang bergabung di komunitas ini pasti banyak yang sudah lebih berpengalaman ketimbang saya. Yang bergabung yuk kita sama-sama belajar di sini," kata Mukti.
Soal basecamp, para anggota Komunitas Gerakan Berbagi kerap berkumpul di Kampung Padi G-23, Bandung.
"Biasanya kami kumpul-kumpul di sana hanya untuk silaturahmi dan rapat membahas agenda ke depannya. Kalau kegiatan rutinnya kami berkumpul dan berangkat dari masjid salman ITB," jelas Mukti.
Saat ini di Komunitas Gerakan Berbagi telah memiliki anggota yang berjumlah 460 orang dari berbagai kalangan.
Rata-rata adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung, seperti ITB, Unpad, UPI, Unisba, Itenas, STKS, dan lainnya.
Untuk ke depannya, Komunitas Gerakan Berbagi berencana membuat rumah singgah, karena tak sedikit para Tunawisma yang hidup di jalan dalam keadaan sakit.
Yang tidak kalah mulianya, Komunitas Gerakan Berbagi akan membuat yayasan atau badan hukum, sehingga bisa membantu mengadvokasi para tunawisma agad lebih diperhatikan pemerintah daerah.
• Pendemo Sempat Masuk dan Merusak Kantor Panwaslu Kabupaten Cirebon, Begini Kata Ketua Panwaslu
Bagi kalian yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan ingin bergabung dengan Komunitas Gerakan Berbagj, caranya mudah kok!