Orang Tak Dikenal Minta Uang ke Pabrik Atas Nama Satgas Citarum, Yusep Sudrajat: Jangan Hiraukan!
Ada yang bilang jika saya akan kedatangan tamu dari Jakarta-lah, atau modus lainnya. Saya imbau agar pabrik tidak usah
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG- Satgas Sektor 21 tanpa kompromi menutup saluran pembuangan limbah cair milik pabrik-pabrik nakal.
Kinerja Satgas itu ternyata malah dimanfaatkan oleh sejumlah orang tak dikenal untuk meraup keuntungan pribadi.
Komandan Satgas Sektor 21, Kolonel Infanteri Yusep Sudrajat mengatakan, sudah enam pabrik yang saluran limbahnya ditutup. Ia mengaku satgas melapor kepadanya ada telepon dan sms yang mengatasnamakan Yusep.
Dalam isi pembicaraan telepon maupun sms itu, orang tak dikenal itu meminta keikhlasan pihak pabrik untuk memberikan sejumlah uang kepada Yusep.
Mati-matian Terobos Gua Selamatkan Tim Sepak Bola Thailand, Dokter Richard Tak Tahu Ayahnya Wafat https://t.co/Z5avwxzUTM via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 11, 2018
"Ada yang bilang jika saya akan kedatangan tamu dari Jakarta-lah, atau modus lainnya. Saya imbau agar pabrik tidak usah menanggapinya. Itu orang ada yang mau memanfaatkan atau mencoreng kinerja satgas," kata dia saat menutup saluran pembuangan limbah siluman milik PT Koriester Indonesia di Sumedang, Rabu (11/7/2018).
Yusep menegaskan, pihaknya melakukan penutupan saluran pembuangan limbah cair milik pabrik nakal karena amanat Perpres Nomor 15 Tahun 2018.
Ia juga mengaku tak pernah terbesit untuk melanggar sumpah sebagai prajurit dan mengkhinati amanat dari presiden.
"Jujur saja, semua (telepon atau sms) yang ditujukan kepada pabrik-pabrik itu bukan saya. Cek saja nomornya. Kami imbau pabrik agar waspada. Jika pabrik kooperatif dan komitmen untuk ikut mengembalikan ekosistem Citarum itu sudah cukup bagi saya," katanya.
• 7 Tanda Anda Tidak Akan Menjadi Orang Kaya Seumur Hidup, Yuk Segera Perbaiki
• Persib Bandung VS Perseru Serui, Mario Gomez Bertekad Runtuhkan Angkernya Stadion Marora
Pasalnya, tambah Yusep, di Jawa Barat setidaknya ada 3.000 pabrik yang membuang limbahnya ke Sungai Citarum.
Dengan jumlah pabrik yang mencapai ribuan itu, tentu perlu adanya komitmen dari pihak pabrik untuk mempercepat pengembalian ekosistem di DAS Citarum yang sudah sangat rusak.
"Sepanjang sungai Citarum membentang hingga Karawang ini sudah tercemar limbah. Ini sudah rahasia umum. Pabrik-pabriklah yang membuat Citarum seperti ini. Maka dari itu kami lurus untuk menjalankan amanat perpres tanpa mengharapkan apapun kecuali Citarum kembali harum," ucap Yusep. (*)