EKSKLUSIF TRIBUN JABAR

Satgas Citarum Harum Buru Saluran Siluman yang Sulit Ditemukan, Harus Tunggu Ini Baru Bisa Dideteksi

Keberadaan saluran limbah siluman sulit diketahui karena umumnya terkubur jauh di dalam tanah, di bawah jalan atau jembatan, tertutup coran semen.

Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUN JABAR/WISNU SAPUTRA
Personel Satgas Sektor 21 Citarum Harum memeriksa bunker saluran bawah tanah di PT Mulia Lestari, di Jalan Cibaligo, Kelurahan Cimahi Utara, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Senin (9/7). 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Saluran limbah cair tak bertuan kembali ditemukan Satuan Tugas (Satgas) Sektor 21 Citarum Harum.

Saluran tersebut ditemukan saat berpatroli di kawasan industri di Jalan Cibaligo, Kelurahan Cimahi Utara, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, dini hari.

Penemuan ini merupakan saluran limbah siluman kesekian puluh yang mereka temukan sejak memulai operasi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cimahi, Februari lalu.

Diduga kuat, masih ada ratusan saluran lainnya yang keberadaannya belum diketahui.

Keberadaan saluran limbah siluman sulit diketahui karena umumnya terkubur jauh di dalam tanah, di bawah jalan atau jembatan, tertutup coran semen.

Menemukannya ketika tak sedang dipergunakan, hampir menjadi sesuatu yang mustahil.

Satgas harus menanti pabrik-pabrik itu membuang limbah cairnya yang bau agar dapat mengetahui ujungnya.

"Saluran limbah siluman di Cibaligo ini juga kami temukan pada Minggu pukul 01.55," kata Kolonel Infanteri Yusep Sudrajat, Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Harum, di lokasi penemuan saluran limbah siluman, yang ujungnya berada di saluran drainase lingkungan pabrik tekstil PT Mulia Lestari di Jalan Cibaligo, Senin (9/7).

Pasca Kebakaran, Bantuan Untuk Balita dan Lansia Sangat Dibutuhkan

Meski ujung saluran limbahnya berada di drainase yang ada di lingkungan pabrik tekstil PT Mulia Lestari, Yusep mengatakan, masih terlalu dini untuk menyebut bahwa pabrik tekstil itulah pemilik saluran limbah tersebut.

Di kawasan itu, ujarnya, ada sejumlah pabrik yang juga mungkin membuang limbahnya melalui drainase itu.

"Kami masih menelusurinya. Kalau ketemu pelakunya nanti saya informasikan," kata Yusep.

Meski pihak yang bertanggung jawab belum mereka ketahui, tegas Yusep, penindakan berupa penutupan saluran tetap mereka lakukan.

"Saluran itu kami tutup dengan coran semen," ujarnya.

Reaksi Ardi Bakrie Lihat Nia Ramadhani Girang Dapat Bunga dari Pria Lain, Tulisannya Menohok

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved