EKSKLUSIF TRIBUN JABAR
Satgas Citarum Harum Buru Saluran Siluman yang Sulit Ditemukan, Harus Tunggu Ini Baru Bisa Dideteksi
Keberadaan saluran limbah siluman sulit diketahui karena umumnya terkubur jauh di dalam tanah, di bawah jalan atau jembatan, tertutup coran semen.
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Saluran limbah cair tak bertuan kembali ditemukan Satuan Tugas (Satgas) Sektor 21 Citarum Harum.
Saluran tersebut ditemukan saat berpatroli di kawasan industri di Jalan Cibaligo, Kelurahan Cimahi Utara, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, dini hari.
Penemuan ini merupakan saluran limbah siluman kesekian puluh yang mereka temukan sejak memulai operasi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cimahi, Februari lalu.
Pemilik Bom yang Meledak di Pasuruan Masih Buron, Sang Istri Jadi Kunci Penangkapan https://t.co/BZ3C0aj2zT via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 10, 2018
Diduga kuat, masih ada ratusan saluran lainnya yang keberadaannya belum diketahui.
Keberadaan saluran limbah siluman sulit diketahui karena umumnya terkubur jauh di dalam tanah, di bawah jalan atau jembatan, tertutup coran semen.
Menemukannya ketika tak sedang dipergunakan, hampir menjadi sesuatu yang mustahil.
Satgas harus menanti pabrik-pabrik itu membuang limbah cairnya yang bau agar dapat mengetahui ujungnya.
"Saluran limbah siluman di Cibaligo ini juga kami temukan pada Minggu pukul 01.55," kata Kolonel Infanteri Yusep Sudrajat, Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Harum, di lokasi penemuan saluran limbah siluman, yang ujungnya berada di saluran drainase lingkungan pabrik tekstil PT Mulia Lestari di Jalan Cibaligo, Senin (9/7).
• Pasca Kebakaran, Bantuan Untuk Balita dan Lansia Sangat Dibutuhkan
Meski ujung saluran limbahnya berada di drainase yang ada di lingkungan pabrik tekstil PT Mulia Lestari, Yusep mengatakan, masih terlalu dini untuk menyebut bahwa pabrik tekstil itulah pemilik saluran limbah tersebut.
Di kawasan itu, ujarnya, ada sejumlah pabrik yang juga mungkin membuang limbahnya melalui drainase itu.
"Kami masih menelusurinya. Kalau ketemu pelakunya nanti saya informasikan," kata Yusep.
Meski pihak yang bertanggung jawab belum mereka ketahui, tegas Yusep, penindakan berupa penutupan saluran tetap mereka lakukan.
"Saluran itu kami tutup dengan coran semen," ujarnya.
• Reaksi Ardi Bakrie Lihat Nia Ramadhani Girang Dapat Bunga dari Pria Lain, Tulisannya Menohok