PPDB SMA
Pendaftar PPDB Jalur Zonasi di SMA Negeri 8 Bandung Sudah 302 Siswa
Banyak orangtua beserta calon siswa yang berdatangan untuk mendaftar maupun berkonsultasi terlebih dahulu.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pendaftaran hari ke empat PPDB di SMA Negeri 8 Bandung mulai ramai.
Banyak orangtua beserta calon siswa yang berdatangan untuk mendaftar maupun berkonsultasi terlebih dahulu.
Terlihat kursi-kursi di Aula SMAN 8 Bandung sudah mulai dipenuhi oleh orangtua siswa yang menunggu nomor antrean pendaftaran.
• Billy Syahputra Coba Jadi Peternak, Titip Puluhan Sapi pada Calon Mertua
• LINK LIVE STREAMING Indosiar Timnas U-19 vs Thailand Langsung dari Hape
Menurut Bagian PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) SMAN 8 Bandung, Tanti Dhamayanti (50), hari ini sudah mulai ada 128 pendaftar.
“Kalau jumlah pendaftar dari hari pertama hingga sekarang sudah ada sekitar 302 pendaftar, sedangkan yang diterima hanya 146 calon siswa,” ujarnya saat ditemui Tribun Jabar, Senin (9/7/2018).
Menurut Tanti, selain pendaftar, masih banyak orangtua yang berkonsultasi juga.
Nasib Adik Pramoedya Ananta Terlunta-lunta, Akademisi Jebolan Luar Negeri yang Jadi Pemulung https://t.co/jaSFnJRTfp via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 9, 2018
“Rata-rata yang berkonsultasi itu mereka yang nanya aman gak masuk SMAN 8. Saya gabisa ngelarang kalo itu kemauan anaknya, silahkan saja kalau mau daftar ke SMAN 8,” tuturnya.
Ia juga memberikan beberapa nasihat kepada orang tua yang masih kebingungan.
“Saya juga ngasi pesan kepada orangtua, pertama jangan pake perasaan, logikanya harus jalan bahwa pendaftaran ini sistem yang menentukan. Lalu kedua, pilihan keduanya harus aman,” ujar Tanti.
Ia juga memberi pesan kepada orangtua agar melibatkan anaknya dalam pantauan ppdb, dan terus memantau website ppdb, agar anak tersebut tidak patah semangat dan berfikir negativ ketika tidak lolos.
Selain itu, orangtua juga harus utamakan jarak dari rumah ke sekolah, karena sekarang lebih mengutamakan jalur zonasi. (*)