Kopassus Ditugaskan Bebaskan Sandera, Letkol Sintong Kelabui Pasukannya Sendiri Demi Kesuksesan Misi
Pembebasan berjalan sukses, hanya butuh waktu tiga menit saja. Sebanyak empat orang teroris ditebak mati oleh Kopassus.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Adapun yang memimpin pasukan tersebut adalah Letkol Infanteri Sintong Panjaitan yang kala itu menjabat sebagai Asisten 2/Operasi Kopassandha.
Ada pula tiga orang perwira menengah yakni, Mayor Sunarto, Mayor Isnoor, dan Mayor Subagyo HS. Ketiganya memimpin operasi di lapangan.
• Keperkasaan Anggota Kopassus Ini Melegenda, Nekat Tumpas Gerombolan Pengacau Seorang Diri
• Operasi Senyap dan Rahasia Kopassus-Kostrad di Papua, Menyergap Dalam Kabut, Musuh Kocar-kacir
Pembebasan berjalan sukses, hanya butuh waktu tiga menit. Sebanyak empat orang teroris ditebak mati oleh Kopassus., sedangkan satu orang teroris, Imran bin Muhammad Zein, ditangkap lalu dihukum mati.
Namun, ada cerita tersendiri di balik operasi pembebasan Peristiwa Woyla itu.
Berdasarkan laporan Intisari dari buku Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando karya Hendro Subroto, Letkol Sintong sempat mengelabui pasukannya.
Hal itu dilakukan demi keberhasilan misi.
Ketika pasukan Kopassus tiba di bandara Don Muang, di sana sudah dipenuhi aparat keamanan Thailand dan wartawan dari berbagai media.
Setibanya di lokasi, semua pasukan antiteror segera melakukan konsolidasi dan persiapan operasi di bawah kendali Letkol Sintong.
Namun, Letkol Sintong punya pemikiran tersendiri. Ia tidak ingin anak buahnya stres dan kelelahan.
• Idjon Djanbi, Kekuatan Pencetak Kopassus Pertama, Dibenci Pribumi karena Jejak Militer Elite Belanda
• Barisan Kopassus Hantu Putih, Taktiknya Buat Ribuan Pemberontak Bengis Langsung Nyerah
Ia pun pergi keluar dari ruang tempat pasukannya beristirahat. kala itu, Letkol Sintong beralasan ada yang memanggil.
Ia juga mengatakan bahwa operasi pembebasan sandera dibatalkan dan semua anggota pasukan sebaiknya tidur saja.
Semua itu dilakukan agar anak buah Sintong yang sudah lelah dalam latihan bisa istirahat total dan besok dapat melakukan operasi pembebasan sandera secara optimal.
Pasukan yang dikibuli atasannya itu pun tidur lelap.
Pada 31 Maret 2980 sekitar pukul 02.00 dini hari, pasukan Kopassus mendadak dibangunkan untuk segera melakukan operasi pembebasan.
Jelas saja, kondisi tubuh pasukan dalam keadaan segar.
• Kekuatan Anggota Kopassus Ini Tak Ada Tandingan, Hancurkan Ratusan Pemberontak dalam Sekejap
• Benny Moerdani, Anggota Kopassus Perkasa Tembus Zona Neraka, Pasukan Elite Inggris Takluk Seketika