Bom di Pasuruan

Ini 'Kesatria' yang Tembak Teroris Pasuruan Pakai Senapan, Meradang karena Diusir Pakai Bom

Dari jarak jauh, SW membidik pelaku bom. Ia sengaja mengarahkan tembakan ke jantung Anwar.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Kisdiantoro
Kolase Tribun Jabar (Surya.co.id)

Tindakan Anwar ini mengundang perhatian warga. Warga pun mengejar Anwar dan mengepungnya.

Namun, Anwar justru menakuti warga. Ia menyodorkan tas hitam dan menyebut isinya adalah bom yang siap meledak.

Ancaman itu membuat warga kocar-kacir ketakutan.

Anwar pun kembali melarikan diri. Namun, ada pula sejumlah warga yang kembali mengejarnya.

Dada Anwar terkena tembakan senapan angin dan lemparan bambu, tapi Anwar terus melakukan pelariannya.

Kemudian, tibalah Kompol M Iskak, Kapolsek Bangil di TKP. Namun, hal tak terduga justru terjadi secara tiba-tiba.

Anwar malah berlari ke arah Kapolsek Bangil. Kapolsek Bangil ini pun berlari dikejar Anwar.

Dilansir Tribunjabar.id dari Surya.co.id, Kompol M Iskak mengaku takut.

Ia tahu Anwar adalah pelaku yang dikejar warga dan membawa bom.

Kompol Iskak pun lari terbirit-birit melewati gang sempit.

"Jujur saya juga takut. Tapi, saya tidak bisa diam. Saya tahu dia pelaku yang membawa bom itu dari warga. Makanya saya terus lari," ujar Kompol M Iskak.

Ia berlari menempuh jarak satu kilometer. Namun, kecepatan lari Anwar semakin menjadi-jadi.

Jaraknya dengan Kompol Iskak pun semakin dekat. Kemudian, ia melempar tas hitamnya ke arah Kompol M Iskak.

Terjadilah ledakan dari tas itu. Ternyata benar, isinya adalah bom. Bom itu meledak di atas trotoar.

Lalu bagaimana nasib Kompol Iskak?

Ia selamat dari ledakan. Kompol Iskak menghindar sekuat tenaga, berlari dan masuk ke kerumunan warga.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved