Berkat Malala Project, Bule-bule Ini Jadi Pengajar di Rumah Lentera Bandung
Malala Project ini mendatangkan Mahasiswa Asing untuk menjalani volunteer.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - AIESEC (Association for the International Exchange of Students in Economics and Commerce),sebuah organisasi kemahasiswaan, mengadakan beberapa projek sosial, salah satunya adalah Malala Project.
Malala Project merupakan proyek sosial yang berfokus pada Kesetaraan Edukasi.
Target sasarannya sendiri adalah anak jalanan, Panti Asuhan, dan Komunitas.
Kim Jeffrey Kurniawan Dicoret Persib Bandung, Posisinya Akan Diganti Pemain Baru https://t.co/SCt9vZz9J7 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 5, 2018
"Bandung menjadi salah satu kota yang dipilih dalam Malala Project ini," ujar salah satu Organizing Comittee (OC) Program & Marketing Malala Project, Aulia, saat ditemui di Rumah Lentara, Jalan Terus Buah Batu, Kota Bandung, pada hari Rabu, (4/7/2018).
Malala Project bekerjasama dengan Rumah Lentara untuk mengajarkan bahasa Inggris, mewarnai dan menggambar.
Malala Project ini mendatangkan sekitar 30 Mahasiswa Asing untuk menjalani volunteer, untuk di Bandung sendiri, hanya lima mahasiswa asing yang mengajar di Rumah Lentera.
• Tingkat Partisipasi Pemilu di Kota Cirebon Diklaim Meningkat
Tim Malala Project yang mengajar di Rumah Lentera di antaranya adalah Zhaohui Han (Sunny) asal Tiongkok, Anissa Lotfi asal Perancis, Jessica Tan asal Australia, Charmaine Van Wyk asal Namibia, dan Omar Salim Elhouti asal Morocco.
Selama 23 hari, tim Malala Project mengajar anak-anak yang ada di Rumah Lentera, dari tanggal 25 Juni sampai 17 Juli 2018.
Setiap harinya, mereka mengajar dari pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB.
• Kurang dari 50 Persen dari 412 Desa di Kabupaten Cirebon yang Bebas dari BAB Sembarangan