Irwandi Yusuf Ditangkap KPK Jelang Satu Tahun Memerintah, Ini Drama Penangkapannya

Panggilan kapten merujuk pada judul buku 'Kapten Teungku Agam' yang berkisah tentang sosok Irwandi Yusuf.

Editor: Ravianto
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/3018). 

Tidak diketahui, apakah Irwandi diperiksa atau hanya dimintai keterangan. Yang jelas, dia berada di Polda Aceh pada jam yang tak tepat bagi seorang gubernur.

Jika pun pejabat pemerintah nomor wahid di Aceh itu ke Polda, mestinya diterima oleh Kapolda Aceh, tapi ini tidak.

Kabar Irwandi terjaring operasi tangkap tangan akhirnya menguat setelah awak media berhasil merekam gambarnya sedang berada di Polda Aceh.

Namun, hingga pagi hari menjelang Subuh tidak ada satu pun pihak berwenang yang berhasil dimintai keterangan.

Selama kurang lebih 7 jam Serambinews.com memantau, orang-orang dekat Irwandi berdatangan, termasuk istrinya, Darwati A Gani dan anak sulungnya Teguh Metuah.

Hingga pagi sekira pukul 08.00 WIB, belum ada tanda-tanda Irwandi dikeluarkan dari Polda Aceh.

Baca: Ridwan Kamil Temui Cak Imin, Sampaikan Kendala di Pilgub Jabar Termasuk Isu Ganti Presiden

Baca: Alasan Wildansyah dan Billy Paji Keraf Dipinjamkan oleh Persib ke Tim Lain

Semuanya tetap menunggu apakah Irwandi diberangkatkan ke Jakarta atau tidak oleh KPK.

Hingga akhirnya, sekira pukul 09.00 WIB Irwandi dikeluarkan dan dibawa ke Bandara SIM Blangbintang, Aceh Besar.

Irwandi dibawa dengan kendaraan baracuda milik korp Brimob, dan dikawal ketat polisi berseragam lengkap.

Irwandi diterbangkan ke Jakarta dengan Pesawat Garuda GA 141 melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, sekira pukul 10.00 WIB.

Meski sudah dibawa ke Jakarta, namun belum ada yang tahu apakah Irwandi benar terlibat kasus suap atau korupsi? Publik di Aceh berharap, Gubernur Irwandi tidak tersandung kasus apapun.

Kabar tertangkapnya Irwandi tadi malam tentu menjadi kabar yang menggemparkan. Penangkapan itu juga menjadi 'kejutan' publik di Aceh menjelang satu tahun masa kerjanya.

Ya, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah sebagaimana diketahui, dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh pada 5 Juli 2017 di Gedung DPRA.

Jika melihat tanggal pelantikan, 5 Juli 2018 (besok-red) adalah satu tahun tepat masa kerja Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah.

Kabar penangkapan Irwandi ini seolah menjadi 'kejutan' bagi publik di Aceh menjelang satu tahun Irwandi menjadi 'kapten' Pemerintah Aceh.(*)


Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Nasib Kapten Irwandi dan Kejutan Jelang Setahun Memimpin Aceh,

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved