Piala Dunia 2018

Analis Ungkap 'Jebloknya' Performa Jerman di Piala Dunia 2018, Isu Rasisme dan Absennya Leroy Sane

Gol-gol kemenangan Korsel dicetak oleh Kim Young-gwon (90'+2) dan Son Heung-min (90'+6).

Editor: Yudha Maulana
BENJAMIN CREMEL / AFP
Gelandang Jerman, Mesut Oezil, ditempel ketat pemain Korea Selatan Lee Jae-sung dalam partai Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, 27 Juni 2018. 

Sport Bild menyebut ruang ganti timnas Jerman terbelah menjadi dua kubu karena kubu Bling-Bling Gang memiliki paham yang berseberangan dengan kubu Bavaria.

Bling-bling gang sendiri adalah kumpulan pemain Jerman yang merupakan keturunan dari para imigran.

Kabarnya grup ini diketuai oleh Mesut Ozil dan beranggotakan Sami Khedira, Ilkay Gundogan, Jerome Boateng, dan Julian Draxler.

Di satu sisi lainnya, ada pula kubu Bavaria yang merupakan kumpulan pemain Jerman dengan darah asli dari penduduk setempat.

Grup ini kabarnya diketuai oleh Manuel Neuer dan beranggotakan Mats Hummels, Thomas Muller dan Toni Kroos.

Kedua kubu ini diketahui kerap berselisih paham soal rasio komposisi timnas.

Baca: Pendukung Paslon Bamunas - Edo Tolak Hasil Pilwalkot Cirebon, Minta KPU Gelar Pemilihan Ulang

Bling-bling gang memiliki paham bahwa timnas Jerman harus memprioritaskan diversitas atau keragaman budaya dalam tim.

Di satu sisi lainnya, grup Bavaria memiliki paham bahwa orang-orang 'murni' Jerman-lah yang lebih pantas mendapatkan jatah untuk tampil di timnas.

Perselisihan kedua paham inilah yang ditengarai menjadi sumber tak harmonisnya timnas Jerman.

Menariknya, 2 faktor yang diungkap Taylor yakni Bling-Bling Gang dan Leroy Sane saling berkaitan dalam menimbulkan friksi di timnas Jerman.

Bentrokan paham ini dinilai Taylor menjadi lebih panas setelah Leroy Sane tak dipanggil timnas.

Baca: 19 Pemain Persib Diboyong Mario Gomez untuk Hadapi Persija Jakarta Akhir Pekan Ini

Bling-bling Gang mengaku kecewa berat karena pemain Manchester City yang tampil gemilang sepanjang musim itu tak dipanggil oleh timnas.

Mesut Ozil juga dikabarkan mempertanyakan keputusan Loew yang lebih memprioritaskan sosok Marco Reus dan Julian Brandt yang performanya tak segemilang Sane.

Isu rasisme pun kembali menyeruak karena Sane bukanlah pemain 'murni' Jerman

Sane sendiri lahir dengan darah Senegal dari sang ayah dan Jerman dari ibundanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved