Sniper Wanita Paling Mematikan dan Melegenda di Dunia, Tumbangkan Sniper Jerman

Jejak tembaknya pun semakin menunjukan kekuatannya. Ia dianggap sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Kolase Tribun Jabar
Lyudmila Pavlichenko 

TRIBUNJABAR.ID - Sniper atau penembak jitu tak hanya identik dengan laki-laki, perempuan pun tak kalah andal menyasar targetnya.

Ribuan wanita sniper pertama Rusia, bahkan menggegerkan sejarah peperangan di dunia.

Satu di antaranya adalah Lyudmila Pavlichenko.

Dilansir Tribunjabar.id dari Intisari, Lyudmila Pavlichenko awalnya bukan seorang tentara.

Ia adalah mahasiswa jurusan sejarah di Universitas Kiev.

Lyudmila Pavlichenko sedang menempuh pendidikan untuk meraih gelar master.

Namun, kondisi negaranya tengah berantakan.

Kala itu, Rusia mengalami krisis karena serangan Jerman.

Akibatnya, pasukan militer Rusia semakin keteteran.

Akhirnya, direkrutlah para perempuan untuk diikutsertakan dalam pertempuran.

Para perempuan ada yang bertugas di belakang layar, ada pula yang terjun di medan perang.

Ada 800 ribu perempuan yang dilibatkan dalam peperangan tersebut.

Namun, hanya dua ribu perempuan yang dipilih menjadi sniper.

Lyudmila Pavlichenko pun ngotot meminta dimasukan menjadi bagian pasukan perang.

Padahal, ia ditugaskan menjadi perawat.

Akhirnya, ia diberi kesempatan untuk menguji kemampuannya.

Lyudmila Pavlichenko ditugaskan menembak dua orang Rumania di atas bukit.

Ternyata, usahanya tak sia-sia. Ia secara mudah mmbidik targetnya.

Lyudmila Pavlichenko pun dipercaya masuk ke Divisi Rifle Chapayev.

Jejaknya dalam berbagai pertempuran, membuat ia semakin lincah menarik pelatuk.

Baca: Komentar Bepe Jelang Laga Panas Persib Vs Persija: Kurang Pas Disebut Rival

Baca: Wow, Sebelum Mencoblos, Sudrajat Sempatkan Jogging Dulu bareng Cucu

Baca: Ekspresi Ashanty Berubah Saat Ussy Ngaku Beruntung Bukan Istri Raffi Ahmad

Kurang dari setahun, Lyudmila Pavlichenko berhasil menaklukkan 300 targetnya.

39 orang di antaranya adalah sniper Jerman.

Jejak tembaknya pun semakin menunjukan kekuatannya.

Ia dianggap sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah.

Saat tur di Amerika pada 1942, ia pun sempat mengaku telah membunuh ratusan orang di hadapan banyak orang.

"Saya berusia 25 tahun, dan saya telah membunuh 309 orang fasis sekarang," ujarnya.

The Vintage News ()
Lyudmila Pavlichenko kemudian diberikan pernghormatan sebagai pahlawan Uni Soviet.

Ia bahkan menjadi pelatih dan melahirkan generasi sniper andal selanjutnya.

Selain itu, Lyudmila Pavlichenko melanjutkan studinya yang sebelumnya terbengkalai.

Selain dikenal sebagai Sniper, Lyudmila Pavlichenko pun dikenal sebagai sejarawan. (Tribun Jabar/Widia Lestari/Yudha Maulana)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved