Sniper Wanita Paling Mematikan dan Melegenda di Dunia, Tumbangkan Sniper Jerman
Jejak tembaknya pun semakin menunjukan kekuatannya. Ia dianggap sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Akhirnya, ia diberi kesempatan untuk menguji kemampuannya.
Lyudmila Pavlichenko ditugaskan menembak dua orang Rumania di atas bukit.
Ternyata, usahanya tak sia-sia. Ia secara mudah mmbidik targetnya.
Lyudmila Pavlichenko pun dipercaya masuk ke Divisi Rifle Chapayev.
Jejaknya dalam berbagai pertempuran, membuat ia semakin lincah menarik pelatuk.
Baca: Komentar Bepe Jelang Laga Panas Persib Vs Persija: Kurang Pas Disebut Rival
Baca: Wow, Sebelum Mencoblos, Sudrajat Sempatkan Jogging Dulu bareng Cucu
Baca: Ekspresi Ashanty Berubah Saat Ussy Ngaku Beruntung Bukan Istri Raffi Ahmad
Kurang dari setahun, Lyudmila Pavlichenko berhasil menaklukkan 300 targetnya.
39 orang di antaranya adalah sniper Jerman.
Jejak tembaknya pun semakin menunjukan kekuatannya.
Ia dianggap sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah.
Saat tur di Amerika pada 1942, ia pun sempat mengaku telah membunuh ratusan orang di hadapan banyak orang.
"Saya berusia 25 tahun, dan saya telah membunuh 309 orang fasis sekarang," ujarnya.
The Vintage News ()
Lyudmila Pavlichenko kemudian diberikan pernghormatan sebagai pahlawan Uni Soviet.
Ia bahkan menjadi pelatih dan melahirkan generasi sniper andal selanjutnya.
Selain itu, Lyudmila Pavlichenko melanjutkan studinya yang sebelumnya terbengkalai.
Selain dikenal sebagai Sniper, Lyudmila Pavlichenko pun dikenal sebagai sejarawan. (Tribun Jabar/Widia Lestari/Yudha Maulana)