Arus Balik Lebaran 2018
Penjual Oleh-oleh di Cirebon Tersenyum Lebar Selama Arus Mudik dan Arus Balik
Selain untuk dikonsumsi sendiri, oleh-oleh juga biasa dibagikan kepada sanak keluarga maupun tetangga seusai mudik lebaran.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Oleh-oleh merupakan sesuatu yang wajib dibeli bagi setiap warga setiap kali bepergian.
Selain untuk dikonsumsi sendiri, oleh-oleh juga biasa dibagikan kepada sanak keluarga maupun tetangga seusai mudik lebaran.
Sejumlah penjual oleh-oleh khas Cirebon di jalur pantura mendapat omzet hingga puluhan juta selama arus mudik dan balik lebaran 2018.
Pasalnya, keramaian di jalur pantura membuat toko mereka dibanjiri pemudik yang melintas.
Omzet penjualan selama arus mudik dan balik dapat melonjak mencapai 30 persen.
Biasanya, di hari-hari biasa, mereka hanya buka menjelang siang.
Namun, saat ini mereka buka lebih pagi dari biasanya.
"Kalau hari biasa kita mendapat Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Tetapi saat ini bisa mencapai Rp 20 juta. Ada berkah tersendiri," ujar seorang penjual oleh-oleh, Burhanudin saat ditemui di Tengah Tani, Cirebon, Rabu (20/6/2018).
Yang paling banyak diminati pembeli yaitu kerupuk mlarat, sirup Tjampolay, Rengginang, dan kerupuk kulit kerbau.(*)
Deretan Kecelakaan Kapal yang Pernah Terjadi di Danau Toba, 2 di Antaranya Disebabkan Hal yang Sama https://t.co/5nYEpE7a4v via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 19, 2018