HATI Disebut Rutin Diskusi Setiap Jumat Pakai Pengeras Suara, Isinya Membahas Penegakan Khilafah?
Para mahasiswa lain seringkali tak sengaja mendengar isi pembicaraan pada diskusi itu, karena HATI disebutnya kerap kali menggunakan pengeras suara.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
"Terus karena terdengar dari pengeras suara dari suara juga sepertinya pembicaranya bukan dari mahasiswa, suaranya lebih dewasa," kata Johan.
Hal senada juga dikatakan Tina (20), mahasiswa ITB lainnya yang menempati sekretariat organisasi berbeda yang tak jauh dari lokasi sekretariat HATI.
Menurutnya, HATI kerap kali menggunakan pengeras suara, sehingga, isi diskusi seringkali terdengar ke luar.
"Saya sih sebenarnya tak masalah mereka memakai pengeras suara. Tapi, isi pembicaraannya itu yang menurut saya kurang pas," kata Tina.
Saat Tribun Jabar di lokasi sekretariat HATI, ruangan tampak terkunci rapat.
Ruangan sekretariat yang ditempati HATI hanya sekitar 3 X 4 meter saja, karena satu ruangan penuh dibagi dua dengan sekretariat Unit Budaya Lampung (Ubala).
Di balik kaca depan, terpampang kayu bertuliskan 'welcome to HATI'.
Lalu, pada pintu, terpasang kertas bertuliskan 'I am Muslim, but, why must I be? Why should I be proud of? How should I think? What must I do? How to be a true one? Explore more on HATI something beyond our faith'.
Hingga berita ini diturunkan, Tribun Jabar sudah beberapa kali menghubungi nomor ponsel narahubung HATI.
Namun, beberapa kali sambungan telepon dari Tribun Jabar tak diangkat.
Diberitakan sebelumnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) membekukan salah satu organisasi kemahasiswaan yang diduga berafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sebelumnya telah dibubarkan oleh pemerintah Indonesia.
Baca: Kapolda Jabar Imbau Pemudik Bermotor Beralih ke Kendaraan Umum
Wakil Rektor Bidang Akademi dan Kemahasiswaan ITB, Prof Bermawi P Iskandar, menjelaskan, pembekuan organisasi mahasiswa itu dilakukannya dua pekan lalu, sebagai langkah terakhir.
Sebelumnya ITB memberikan teguran dan peringatan lantaran organisasi ini sempat beberapa kali mengundang tokoh-tokoh HTI dalam diskusinya.
Terlebih, kata dia, hasil dari kegiatan diskusi tersebut kerap di posting medsos dan memang ada kaitannya dengan aspirasi dari HTI.
"Organisasi kemahasiswaan ini adalah HATI (Harmoni Amal dan Titian Ilmu), Organisasi ini sebetulnya sudah dua tahun lalu kami berikan peringatan karena mengundang tokoh-tokoh HTI," ujar Bermawi ditemui di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (6/6/2018).
Baca: Sekretariat HATI ITB Terkunci Rapat, Aktivitas Terakhir Disebut Sebulan Lalu