Cek Fisik Kendaraan Jelang Mudik, 6 Unit Bus di Garut Tak Laik Jalan, Ini Nama-nama Busnya
Dari 45 kendaraan yang dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan enam unit bus yang terbukti lalai dan melakukan pelanggaran.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Petugas dari Dinas Perhubungan dan Polri menemukan sejumlah pelanggaran saat melakukan ramp check di Terminal Guntur, Jalan Guntur Sari, Kabupaten Garut, Jumat (1/6/2018).
Dalam pemeriksaan tersebut, petugas mengecek sebanyak 45 unit kendaraan yang terdiri dari 25 bus besar, lima bus kecil, 15 microbus atau elf.
Dari 45 kendaraan yang dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan enam unit bus yang terbukti lalai dan melakukan pelanggaran.
Baca: Lawan PSMS, Ezechiel dan Supardi Siap Dimainkan, Febri dan Igbonefo Belum Pasti
Enam bus tersebut yaitu, Bus Hibaputra (D 7357 AL), Primajasa (B 7120 FGA), Primajasa (B 7416 BW), Primajasa (B 7022 YV), Primajasa (B 7019 YV), dan Karunia Bakti (Z 7949 DA).
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Rd Erik Bangun Prakasa, mengatakan, pelanggaran yang dilakukan keenam bus tersebut di antaranya, tidak ada sabuk keselamatan, nomor mesin tidak sesuai dengan surat, KIR habis, dan tidak laik jalan.
Sebelum Meninggal Karena Kanker, Ali Banat Sumbangkan Hartanya, ke Afrika Cari Sponsor https://t.co/UDMSrpfQcg via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 1, 2018
"Maka dari itu, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan KIR kami sita sebagai barang bukti," kata Erik di Terminal Guntur, Jumat (1/6/2018).
Erik mengimbau kepada seluruh pengendara angkutan orang agar dapat memerhatikan keselamatan di jalan dengan melengkapi kelengkapan kendaraan, terlebih menjelang arus mudik lebaran 2018.
"Terutama bagi para pengendara agar berkendara dalam kondisi sehat, tidak terpengaruh minuman keras dan narkoba saat mengemudi," kata Erik.
Unjani Bongkar Praktik 'Kotor' Percaloan di Fakultas Kedokteran https://t.co/dXDZcb1JTZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 1, 2018
Selain itu, pihaknya pun mengimbau kepada para penumpang agar dapat mengingatkan kepada sopir untuk berhati-hati bila sopir berkendara tidak wajar.
"Mengutamakan keselamatan bukan kecepatan jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas," kata Erik.