6 Fakta Calo Ujian Masuk Fakultas Kedokteran Unjani, Jalankan Modus dengan Peralatan Canggih

Kemudian ketika seleksi di ketiga ruang tersebut berlangsung, pengawas berhasil menangkap empat pelaku.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Yudha Maulana
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Alumnus Unjani yang jadi Wakil Kepala Staf TNI AD, Letjen TNI Tatang Sulaiman (Tengah), dan Rektor Unjani, Witjaksono (Kiri). 

"Upah yang ditawarkan dari kelompok ini berkisar antara Rp 200 hingga 250 juta, apabila penawaran awal ini orang tua setuju biasanya langsung diadakan pertemuan," katanya.

4. Pelaku Mengajarkan Sebuah Alat

Setelah deal, lanjut dia, pelaku mengajarkan menggunakan sebuah alat seperti earphone yang digunakan ketika masuk ruang ujian, lalu alat tersebut dipasang setelah pemeriksaan, kemudian ponsel dihidupkan.

"Menurut mereka, selama 30 menit jawaban belum dikirim karena soal dalam proses pengiriman. Soalnya dikirim dengan cara mengcapture oleh E yang tugasnya memfoto soal," katanya.

Kemudian soal dikirim ke kelompoknya untuk dikerjakan, lalu setelah 30 menit atau sekitar satu jam jawabannya dikirimkan melalui earpiece atau alat semacam earphone.

5. Mahasiswa yang Terlibat Dikeluarkan

Rektor Unjani, Mayjen TNI Witjaksono, menambahkan semua pelaku yang terlibat praktek percaloan tersebut telah diamankan di Polres Cimahi.

"Sedangkan untuk mahasiswa yang terlibat dalam praktek percaloan tersebut, pihak kampus memastikan akan mengeluarkannya karena kami memiliki kode etik," kata Witjacksono.

6. Adanya Aksi Perjokian Karena Persaingan Ketat

Fakultas Kedokteran merupakan fakultas yang paling banyak diminati, dalam setahun saja calon mahasiswa yang mendaftar sebanyak 2.500 sedangkan yang diterima hanya 150 mahasiswa.

"Jadi karena adanya persaingan yang sangat ketat itu ada yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pelanggaran (percaloan)," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved