Ingin Jadi Anggota BIN? Ini 5 Syaratnya, Tukang Gosip dan Tukang Pamer Sebaiknya Menyerah
Tak semua orang diizinkan menjadi anggota BIN, syaratnya pun bukan main!
TRIBUNJABAR.ID - Tahukah kamu slogan Badan Intelijen Negara (BIN) yang paling dikenal?
"Jika berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki. Jika hilang tak akan dicari, jika mati tak ada yang mengakui".
Bekerja di Badan Intelijen negara memiliki gengsi tersendiri.
Selain menyandang status sebagai agen rahasia, gaji yang diterima juga rupanya cukup besar.
Disinyalir, gaji anggota intelijen negara mencapai puluhan juta, meskipun tidak ada data pasti.
Keren! Ciko Band, Beranggotakan 6 Polisi Rilis Lagu Baru untuk Sambut Asian Games 2018 https://t.co/vv1wxx313M via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 31, 2018
Tergoda dengan gaji ataupun gengsinya? Kalau iya, maka kamu harus siap dengan lima syarat utama ini.
Tak semua orang diizinkan menjadi anggota BIN, syaratnya pun bukan main!
1. Super Cerdas
Syarat utama jadi agen rahasia adalah cerdas. Kalau tidak, jangan harap diterima!
Tugas BIN adalah mengumpulkan informasi secara rahasia, menyelidiki kasus tertentu, dan mencari solusi secepat mungkin.
Semua perlu penalaran yang presisi dan perhitungan akurat, maka dari itu, modal kecerdasan sangat diperlukan.
Anggota BIN juga harus menguasai banyak bahasa asing.
2. Fisik Kuat
Selain harus cerdas, anggota BIN juga harus punya fisik yang kuat.
Kabarnya, seleksi anggota pun ada seleksi fisik yang menguras tenaga.
Berenang, memanjat, berlari, dan serangkaian aksi bela diri jadi makanan sehari-hari.
Belum lagi jika harus ditugaskan di daerah-daerah yang sulit dijangkau dan medannya berat.
Baca: Ini Dugaan Penyebab Kebakaran yang Hanguskan Pabrik Cokelat di Dayeuhkolot
3. Jago Menjaga Rahasia
Kamu yang punya hobi gosip lebih baik jangan mendaftar. Apalagi yang tidak bisa menjaga rahasia.
Begitu juga kamu yang suka menyombongka diri atau prestasi.
Seperti slogan di atas, anggota BIN bahkan tidak akan diakui meski meninggal dunia.
Apalagi saat masih hidup, tidak boleh ada yang tahu kalau anda seorang intelijen, termasuk keluarga sendiri.
Anda juga tak bisa pamer perihal surat pengangkatan seperti yang pernah dilakukan oleh Banyu Biru, apalagi selfie saat bertugas.
Intinya, semua tanggung jawab pekerjaan bahkan identitas Anda hanya boleh diketahui oleh Anda sendiri.
4. Siap bertempur dan siap mati
Menjadi anggota BIN berarti Anda bisa saja berkonfrontasi dengan CIA atau agen rahasia dari negara lain.
Risiko ketika berhadapan dengan intelijen asing sangat besar dan Anda bisa juga kehilangan nyawa.
BIN adalah penjaga kestabilan negara, dan tak jarang dianggap sebagai batu sandungan oleh banyak orang yang merasa dirugikan BIN.
Maka dari itu, pekerjaan ini menuntut bertaruh nyawa.
Baca: Deden Natshir Tak Bisa Temani Istrinya yang Melahirkan, Ini Harapan Dia
5. Siap uang yang banyak
Dalam proses seleksi, tentu tak ada suap-menyuap.
Uang yang banyak ini diperlukan jika Anda ingin menyerah dan keluar dari BIN.
BIN telah mengeluarkan banyak biaya untuk menggembleng agen-agennya.
Ini semacam mengganti uang pendidikan dan sebagai upaya meminimalkan pengunduran diri para agen.
Intelijen negara bukanlah pekerjaan main-main tapi perlu kemampuan dan komitmen tinggi.
Nah, masihkah kamu tertarik menjadi intelijen negara?
Anda bisa memulainya sejak lulus SMA untuk persiapan masuk ke STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara).
Baca: Pengamat Nilai Isu WTP Sulit untuk Menjatuhkan Elektabilitas Ridwan Kamil.