Berkah Ramadan, Ini Keuntungan Para Pedagang Kolang-Kaling
Pedagang di Pasar Kosambi, Bandung, mengaku, menjual kolang-kaling saat bulan Ramadan cukup menguntungkan.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pedagang di Pasar Kosambi, Bandung, mengaku, menjual kolang-kaling saat bulan Ramadan cukup menguntungkan.
Pada bulan Ramadan ini, tak hanya oleh pedagang buah, kolang-kaling juga dijual oleh pedagang yang khusus menjual olahan buah enau yang biasa dicampurkan pada es campur tersebut.
Dua sampai tiga baskom berisi air dan kolang-kaling tampak disimpan di beberapa lapak pedagang.
Pesan Ini Selalu Disampaikan Gomez kepada Para Pemain Muda Persib https://t.co/RURRJvGLdH via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 29, 2018
Beberapa pembeli melihat-lihat, bertanya, dan membeli kolang-kaling yang dijajakan tersebut.
Lilis (47), seorang pedagang buah yang saat bulan Ramadan menjual kolang-kaling, mengatakan, dia bisa menjual sampai 50 kilogram dalam satu hari.
"Ya tergantung. Kalau lagi ramai bisa mencapai 50 kilogram," katanya kepada Tribun Jabar, di lokasi pasar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa (29/5/2018).
Lilis menjual kolang-kaling seharga Rp 16-20 ribu per kilogramnya, tergantung dari kualitasnya.
"Yang beli biasanya buat dibuat menu buka puasa. Atau, banyak juga yang beli buat jualan," katanya.
Pedagang kolang-kaling lainnya, Susi (31), juga mengatakan hal senada.
Dia bisa menjual di kisaran 20-50 kilogram per harinya.
"Ya lumayan lah. Makanya saya jual kolang-kaling cuma saat Ramadan saja. Tapi, kalau menurut pedagang lain yang biasa menjual kolang-kaling saat hari biasa, katanya hari biasa paling cuma laku 10 kilogram saja," ujarnya.
Baca: Mengaku Anggota TNI AD, Tukang Parkir Ini Sekap dan Cabuli Wanita yang Dikenalnya Lewat Facebook
Baca: Merasa Ditipu, Pria Ini Diduga Membunuh dan Memutilasi Wanita yang Dikenalnya Lewat Tinder