Insiden Dresden, Pengalaman Memalukan Soeharto, Kepalanya Dipukul, Politikus Ini Dituduh Dalangnya

Soeharto pernah mengalami kejadian memalukan saat berkunjung ke museum Zwinger, Dresden, Jerman.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Tribun Jabar

Jaraknya tak kurang dua meter dari Soeharto, menggunakan gulungan koran, Luciano menggebuk bagian belakang kepala Soeharto.

Rombongan Soeharto langsung masuk ke dalam museum.

Hal ini membuat Soeharto geram dan marah bukan kepalang.

Ia bahkan menilai tindakan dan ucapan demonstran tidak rasional.

Bahkan Soeharto menyebut mereka orang gila alias orang edan.

Insiden itu tak berakhir saat kepala Soeharto dipukul.

Bus yang digunakan oleh rombongan menteri diguncang-guncangkan.

Baca: 6 Fakta tentang Ustaz Ku Wie Han, Mualaf Setelah Ayahnya Sakit Keras Hingga Jadi Pembina Mualaf

Baca: Robert Rene Bandingkan Lini Depan Persib Bandung dan PSM Makassar, Pemain Ini Disebut Akan Cetak Gol

Ali Alatas
Ali Alatas ()

Di dalam bus tersebut, ada Menteri Luar Negeri Ali Alatas.

Bahkan Ali Alatas mengacungkan jari tengah, fotonya menyebar dan sensasional.

Soeharto pun kembali ke tanah air pada 13 April 1995.

Dua insiden di Dresden menyebar ke kuping warga negara Indonesia dan menjadi perbincangan hebat.

Soeharto menduga ada dalang di balik inseden itu.

Ya, Sri Bintang Pamungkas kena imbas atas insiden Dresden itu.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu diduga sebagai otaknya.

Hal itu hanya didasari karena kehadiran Sri Bintang Pamungkas di Jerman bertepatan dengan kunjungan rombongan Soeharto.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved