ramadan berkah

Bang Jack Tasikmalaya, Preman Insyaf yang Bangun Pesantren Laskar Langit Penghafal Quran

Siapa sangka, pria yang telah 'melahirkan' ribuan penghapal Alquran itu memiliki masa lalu yang diakuinya kelam.

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Isep Heri Herdiansah
Yandi Fiana (41), atau yang lebih akrab disapa Bang Jack tengah menemani beberapa santrinya menghafal Quran di pondok Laskar Langit yang berlokasi di Kampung Condong, Kelurahan Setianegara, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Rabu (23/5/2018). 

Dari semenjak itu dia mulai berfikir untuk memperbaiki diri, terlebih beberapa temannya dikabarkan mengalami overdosis.

Setelah pergulatan batin beberapa saat akhirnya pada 2008 lalu, Bang Jack benar-benar bisa berhenti meninggalkan minuman alkohol dan lainnya.

Meski sudah meninggalkan kehidupannya yang dulu, Yandi masih merasa gusar akan pengampunan Tuhan terhadap kelakuannya di masa lampau.

Namun pada suatu Jumatan dia merasa menemukan secercah harapan baru dan menjadi jawaban kegusarannya tersebut.

"Saat itu saya mendengar khutbah jumat bertemakan menyantuni anak yatim sebagai penghapus dosa, bisa dikatakan jawaban seperti datang begitu saja," katanya.

Baca: 300 Lebih Penduduk Belum Punya KTP El, Disdukcapil Jabar Dorong Kabupaten/Kota Lakukan Jemput Bola

Hingga pada 2010 dirinya mulai mengumpulkan 23 orang anak yatim dan anak jalanan untuk mengaji di rumahnya.

Bermodalkan spirit "kumaha engke" dan tanpa berfikir panjang ia pun memutuskan memulai niatnya tersebut.

Di luar dugaan, anak-anak yang ia kumpulkan tersebut cepat menghafal Alquran. Meski awalnya, mereka terbata-bata membaca baris demi baris ayat suci.

"Tujuan utama, merubah kebiasaan orang, yang tidak ngaji jadi mengaji alquran apalagi kami hidup di kota pesantren," kata Yandi saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Rabu (23/5/2018).

Angkatan pertama kemudian ia pesantrenkan ke beberapa pesantren untuk mengumpulkan berbagai ilmu metodologi penghafalan Quran.

Dari puluhan orang santri hanya beberapa anak yang bertahan dan mampu kembali menyalurkan ilmu yang mereka dapatkan itu.

Telah berselang beberapa tahun kini di pondok tersebut telah membuka program karantina hafal quran selama 40 hari.

"Tahun ini merupakan tahun kedua program karantina tersebut, selama setahun kami ada 5 kali, perdua bulan," katanya.

Melalui karantina tersebut para santri bukan hanya menghapal setiap ayat namun juga mengetahui arti di balik setiap ayat yang mereka hapal.

Kini, di pondok Laskar langit ratusan anak kurang beruntung menimba ilmu disana.

Bukan hanya dari Tasikmalaya bahkan dari NTT, Bengkulu, Nganjuk, Jakarta, Nusa kambangan dan lain sebagainya menjadi santri bang Jack.

Selain menghafal Quran dan mempelajari ilmu agama lainnya, para santri diberikan ilmu berwirausaha, serta ilmu lainnya yang bisa berguna di masa mendatang.

Baca: Berkenalan dengan Ustad Ridwan, Iklas Mengajar Meski Hanya Dibayar Rp 150 ribu Per Bulan

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved