Berkenalan dengan Ustad Ridwan, Iklas Mengajar Meski Hanya Dibayar Rp 150 ribu Per Bulan
Dengan dana BOS itu pun, setiap guru hanya dibayar Rp 9 ribu per mata pelajaran.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ramah dan kerap disukai para siswa adalah kesan yang tercermin dari sosok ustad Misbah Ridwan Nur Zaman (38).
Sosok pria ramah tersebut menjadi ustad di SMK Nagari Caruban, Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Sekolah yang berdiri di bawah Yayasan Ki Gedeng Tapa Jumajan Jati sejak tahun 2006.
Sejak awal berdiri, pemilik yayasan, Raden H Tosin, menginginkan sekolah yang benar-benar murni didirikan untuk membantu anak yatim dan tidak mampu.
Foto Nagita Slavina Sebelum https://t.co/sQMmRYBi6Y via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 23, 2018
Begitupun dengan keadaan gurunya, semua mengajar ikhlas tanpa dibayar.
Baru pada 2015, yayasan tersebut mendapat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dengan dana BOS itu pun, setiap guru hanya dibayar Rp 9 ribu per mata pelajaran.
Di sekolah tersebut ada 27 guru dan 102 siswa yang berasal dari kalangan tidak mampu.
Di sana, semua siswanya wajib belajar ilmu agama di pondok yang sudah disediakan.
Menyusuri sekolah tersebut, kita akan menemukan sosok ustad yang berasal dari Garut.
Baca: Pesantren Laskar Langit Tasikmalaya, Telah Lahirkan Ribuan Santri Penghapal Alquran
Ia tampak begitu akrab dengan siswanya. Ustad tersebut sedang membantu para siswanya mendirikan sebuah panggung di halaman sekolah.
Hanya berpakaian sarung dan sweater, ia terlihat dekat namun tetap dihormati siswanya.
Panggilan akrabnya adalah Ustad Ridwan. Ia mengajar sejak tahun 2015 di sekolah tersebut.