11 Jenderal Tempati Posisi Strategis di Pemerintah Jokowi, Moeldoko Ungkapkan Hal Ini
Belakangan, Presiden Jokowi kembali menunjuk purnawirawan jenderal berada di posisi strategis, antara lain Moeldoko
Pria kelahiran 1957 ini pernah menjabat sebagai panglima TNI periode 2013-2015.
Moeldoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2013 namun hanya tiga bulan.
Ini merupakan jabatan terpendek yang pernah terjadi sepanjang sejarah militer di Indonesia.
Persib Bandung Kontra PSM Makassar, Laga Sarat Emosi bagi Ghozali Siregar https://t.co/CO1joROWfn via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 22, 2018
2. Agum Gumelar

Pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat, ini sempat maju pada pilpres 2004 mendampingi Hamzah Haz yang diusung menjadi calon presiden.
Pada tahun 2008, Agum Gumelar juga sempat dicalonkan menjadi gubernur Jawa Barat namun gagal.
Bersama Moeldoko, Agum Gumelar dilantik mengisi posisi Wantimpres.
3. Wiranto

Jenderal Purnawirawan Wiranto saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polkuham).
Mantan calon presiden baru masuk ke kabinet Jokowi saat reshuffle jilid dua pada 2016.
Pada 2006, untuk memantapkan kariernya di dunia politik Wiranto membentuk sebuah partai bernama Partai Hanura.
4. Ryamizard Ryacudu

Pria kelahiran Palembang ini merupakan Jenderal Purnawirawan TNI.
Pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Ryamizard sempat dicalonkan menjadi Panglima TNI.