Kisah Hijrah Yuki Pas Band, Kecelakaan Menjadi Jalan Hijrahnya

Peristiwa yang terjadi pada Mei 2015 bisa dibilang awal dari proses hijrahnya seorang Yuki Pas Band

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Yuki Pas Band (Tengah) Saat Mengisi Kajian di Cibabat Park 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Bangkrutnya bisnis Yuki Pas Band dan utangnya menumpuk hingga semua asetnya harus dijual ternyata belum menyadarkan dirinya untuk menjalani kehidupan ke arah yang lebih baik.

Pria kelahiran 31 Mei 1969 ini masih menjalankan kebiasaan-kebiasaan buruk semasa jayanya bersama Pas Band dahulu, sehingga dirinya mendapat teguran yang lebih keras dari Allah SWT.

Peristiwa yang terjadi pada Mei 2015 bisa dibilang awal dari proses hijrahnya seorang Yuki Pas Band, saat itu dia mengalami kecelakaan di daerah Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Pada saat itu, Yuki mengaku mengendarai motor secara ugal-ugalan dengan kecepatan sekitar 95 km/jam. Akibatnya, ia mengalami tabrakan parah di daerah tersebut.


"Yang kena kaki, tempurungnya pecah dua, tulang betisnya kebelakang dan tulang keringnya kesamping," ujar Yuki saat ditemui Tribun Jabar usai mengisi kajian Islam di Cibabat Park, Kota Cimahi, Minggu (20/5/2018).

Selama tiga bulan, Yuki harus terkapar di salah satu pengobatan alternatif di kawasan Singaparna, Kota Tasikmalaya, untuk mejalani pengobatan kaki kanannya itu.

Yuki pun baru menyadari bahwa kecelakaan tersebut teguran keras dari Allah SWT untuk menyadarkan dirinya agar bisa menjalani kehidupan di dunia ke arah yang lebih baik.

"Kenapa saya dikasih kecelakaan? karena sebetulnya Allah itu Rohim. Seperti ibu kita yang menegur anaknya tapi tetap bandel, terus dibiarkan hingga celaka. Nah kalau sudah celaka mah, kan, dipeluk lagi," katanya.

Baca: Kisah Hijrah Yuki Pas Band, Berawal dari Titik Terendah

Setelah kejadian itu, Yuki pun bertekad untuk bertaubat dan hijrah untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Hijrahnya Yuki, dirinya bercerita, dimulai dengan memperbaiki sholat, ia pun mulai rajin menjalankan sholat setelah kondisi kakinya mulai membaik.

"Walaupun waktu itu kaki saya belum sembuh total, tapi sholatnya dinikmati dan kerja keras karena kalau kerja keras hasilnya pasti baik," katanya.

Seiring berjalannya waktu, dia pun banyak bergabung dengan jamaah takbligh untuk menjejali dirinya dengan beragam ilmu tentang Islam.

Saat itu pada tahun 2017, Yuki mulai menjalani itikaf dan mendatangi beberapa masjid di Kota Bandung hingga banyak mendapat ilmu tentang kajian-kajian islam dari beberapa kajian yang diikutinya.

Selain itu, dia pun lebih rajin membaca Al-qur'an untuk menjawab semua rasa gelisahannya selama ini. Menurutnya, dengan membaca Al-qu'ran itu hidupnya menjadi tenang.

"Baru satu setengah tahun saya menjalani kehidupan seperti itu hingga saat ini, Alhamdulillah hidup saya tenang dan tentram," katanya.

Hingga saat ini dirinya kerap memberikan motivasi kisah hijrahnya ketika diundang maupun tak diundang dalam kegiatan kajian di Kota Bandung maupun diluar Kota.

Baca: Semoga Jera! Ini Sanksi Sosial yang Diberikan pada Pelempar Rokok ke Orangutan Bandung Zoo

Baca: Bukan Hanya Syiar Agama, Deddy Mizwar Juga Dorong NU Lakukan Ini

Baca: 1 Bayi Ikut Dipindahkan Bersama 58 Napi Teroris dari Nusakambangan ke Rutan Gunung Sindur

Meski begitu, pria yang pernah belajar musik di Jepang ini tidak merasa lebih tahu soal agama, walaupun saat ini banyak mengisi kajian-kajian Islam dihadapan sejumlah jemaah maupun fansnya.

"Ini merupakan ajang untuk menambah ilmu, sebab ketika memberikan motivasi di kegiatan kajian, maka akan mendapatkan ilmu dari ustaz yang mengisi tausiah pada waktu yang sama," katanya.

Bulan Ramadhan tahun ini menjadi kesempatan bagi Yuki untuk memperbanyak kajian islam. Rencananya, ia akan itikaf ke beberapa masjid di luar kota, meski kemana-mana harus membawa tongkat akibat kecelakaan yang dialaminya pada tahun 2015 itu.

Kendati demikian, Yuki pun tak melupakan band yang telah membesarkan namannya, karena hingga saat ini Pas Band masih digemari penggemarnya dan tetap masih ada jadwal manggung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved