Bulan Ramadan, Begini Situasi Pasar Sarijadi Dibandingkan Hari Biasa
Tak lebih dari belasan pembeli yang terlihat berjalan-jalan melihat-lihat barang dagangan yang dijajakan.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bulan Ramadan, Pasar Sarijadi yang terletak di Jalan Sariasih, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, masih sepi pembeli.
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar di lokasi, Senin (21/5/2018) pagi, tak banyak pembeli yang berada di pasar itu.
Tak lebih dari belasan pembeli yang terlihat berjalan-jalan melihat-lihat barang dagangan yang dijajakan.
Sejumlah kios pedagang masih ada yang belum buka saat Tribun Jabar di lokasi.
Gibran Rakabuming Ragu Bilang Ayahnya Presiden, Najwa Shihab Sampai Gregetan, Akhirnya Gibran . . . https://t.co/1bxuSfphIw via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 21, 2018
Karena sepi pembeli, beberapa pedagang bahkan masih sempat berbincang satu sama lain di luar kiosnya.
Beberapa pedagang lain tampak duduk-duduk menunggui kiosnya.
Sejumlah pedagang di pasar itu mengatakan, tak ada kenaikan jumlah pembeli meskipun biasanya di bulan Ramadan masyarakat kerap kali lebih sering berbelanja untuk kebutuhan buka puasa atau sahur.
Anayu (58), seorang pedagang sayuran, mengatakan, pendapatan kotornya dari hari biasa dan saat bulan Ramadan ini tak mengalami kenaikan.
Baca: Jaga Lingkungan dari Keberadaan Teroris, Ini yang Dilakukan Pemkab Cirebon, Efektif atau Tidak?
Baca: Sesuai Harapan Presiden, Ini yang Dilakukan Kementerian BUMN pada Petani di Garut
"Ya masih sepi seperti hari-hari biasa. Hari biasa saya bisa dapat di bawah Rp 500 ribu. Sekarang juga masih sama. Padahal dari jam 5-6 pagi saya sudah buka," ujarnya kepada Tribun Jabar, Senin (21/5/2018).
Pendapatan itu menurun sejak pasar ini soft launching pada Mei 2017.
Menurut Anayu, saat itu dia bisa memperoleh pendapatan kotor di atas Rp 500 ribu dalam sehari.
Hal senada juga dikatakan oleh pedagang lainnya, Asep (39) dan Yani (55).
Keduanya sama-sama mengatakan, Pasar Sarijadi tetap sepi meskipun di bulan Ramadan.
"Ya hari biasa sama sekarang juga enggak beda jauh pendapatan kotornya. Paling hanya dapat Rp 300 ribu," kata Asep.
"Pasar ini mah memang sepi. Beda dengan pasar-pasar lainnya yang ramai," timpal Yani.
Pasar Sarijadi ini sempat diklaim sebagai pasar percontohan untuk pasar-pasar yang ada di Kota Bandung karena memiliki konsep yang bersifat modern dan memiliki visi one stop service.
Pasar yang memiliki empat lantai ini, terdiri dari berbagai macam barang jualan mulai jualan basah, kering, fesyen, hingga foodcourt dan co working.