Kunci Bisnis Digital dari Gibran Rakabuming, Founder Go-jek, dan Youtuber Ternama, Kamu Harus Tahu !
Bisnis yang mereka bangun tak serta merta langsung melejit menjadi sukses.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Saat ini memang sedang marak bisnis digital yang dibangun oleh generasi muda.
Tak sedikit pula dari bisnis yang dibangun itu berbuah manis.
Sebut saja perusahaan Go-jek Indonesia, Markobar, dan bisnis baru di media sosial seperti menjadi Youtuber.
Pengusaha muda sukses yang bergerak di digital ini diundang di acara Mata Najwa.
Mereka adalah Nadiem Makarim, Founder Go-jek Indonesia; Gibran Rakabuming Raka, pendiri Markobar; dan Bayu Skak, youtuber sekaligus sutradara.
Mereka diundang untuk membagikan pengalaman mereka sebagai generasi muda yang berbisnis dan berkecimpung di dunia digital.
Bisnis yang mereka bangun tak serta merta langsung melejit menjadi sukses.
Mereka membangun secara bertahap dan mengalami naik serta turunnya roda bisnis.
Selain itu, mereka juga membagikan tips untuk generasi muda yang ingin memulai bisnisnya.
Semoga saja tips dan kunci kesuksesan para pebisnis muda ini bisa membantu Anda.
Jangan menyerah untuk mencoba, ya!
Baca: Innalillahi, Kabar Duka Menghampiri Aa Gym, Salah Satu Cucunya Meninggal
Baca: Gelandang Persib Oh In Kyun Alami Masalah di Kaki, Bisa Turun Lawan PSM?
Nadiem Makarim

1. Berani beda
Bagi Nadiem Makarim, berbisnis itu bicara soal identitas produk.
Jangan takut untuk membuat suatu hal yang berbeda.
Menurutnya, produk yang sukses dipasaran adalah produk yang memiliki keunikan tersendiri.
Namun, patut diingat, tak ada produk yang 100 persen unik.
Produk yang dibuat bisa saja terinspirasi dari produk lain namun, tetap memasukkan unsur keunikan tersendiri.
"Berani ciptakan produk yang lumayan unik bukan sepenuhnya unik. Karena enggak ada produk yang 100% unik," ujarnya.
2. Bukan Duit tapi Problem Solving
Membangun bisnis start up bukan soal uang saja.
"Kalau dari awal bicaranya buat sukses biar dapat duit banyak, itu sudah salah," kata Nadiem.
Membangun bisnis dimulai dari permasalahan yang ada di depan mata.
Permasalahan tersebut harus dipecahkan.
"Founder yang sukses enggak mau kaya tapi enggak tahan lihat problem di depan mata," ujarnya.
Semakin rumit permasalahan yang ada maka semakin besar juga peluang untuk bisnisnya.
Gibran Rakabuming Raka

1. Jatuh Bangun Itu Biasa
Menurut anak dari Presiden Jokowi ini, memulai bisnis itu tak langsung enak.
Ada kalanya terkena tipu dan merugi.
Jangan jadikan hal tersebut menjadi trauma tetapi menjadi sebuah pembelajaran.
Ditipu dan jatuh rugi juga pernah dialami oleh Gibran.
"Ya, biasa, bisnis kan seperti itu keras," katanya.
Bayu Skak

1. Jangan Berorientasi Duit
Di awal bisnisnya, Bayu tidak mengejar uang semata.
Tetapi ia mengejar kepuasan diri.
"Satu sampai dua tahun pertama jadi youtuber itu enggak ada pemasukan," cerita Bayu.
"Tapi yang jadi motivasi untuk selalu bikin konten yang bagus adalah komentar positif dari netizen," imbuhnya.
Setelah diajak bergabung oleh satu pihak, barulah Bayu mendapat keuntungan dari Youtuber.
Pemasukan yang didapatnya bisa dari jumlah view dan sponsor.
2. Sajikan Konten Bermutu
Menjadi seorang Youtuber itu bukan hanya karena ikut-ikutan.
Atau Youtuber itu pekerjaan yang mudah.
Menurut Bayu, bila ingin menjadi Youtuber harus bersungguh-sungguh.
Sajikan konten berkualitas dan bermutu bagi penonton.
Jangan buat konten asal-asalan karena ingin cepat-cepat jadi Youtuber dan cepat-cepat dapat uang.
Baca: Kisah Masjid Tua di Bandung Timur yang Pernah Dibom Belanda
Baca: Ada Kecelakaan Maut yang Memakan Korban 11 Tewas, Jasa Raharja Jamin Para Korban Dapat Biaya Rawat
Baca: Besok, Pemain Persib Bandung Berlatih Sebelum Berbuka Puasa