Dari Nanas Madu hingga Tempat Nongkrong, Ini yang Dikembangkan Desa Sukajaya Sukabumi

 Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Desa Sukajaya yang  terletak di Kabupaten Sukabumi, adalah satu di antara sejumlah desa yang mendapat penghargaan Treasury Award 2018.

Kepala Desa Sukajaya, Deden Gunaefi mengatakan sejak adanya Dana Desa, banyak potensi di Desa Sukajaya yang tergali.

Satu di antaranya adalah menjadikan Nanas Madu sebagai ikon.

Baca: David Beckam Tertangkap Basah Berulah Saat Royal Wedding Meghan Markle & Pangeran Harry, Kelewatan

Di desa tersebut, ada sebuah wisata edukasi memetik nanas.

 “Kami punya ikon nanas madu, kami punya wisata edukasi nanas madu. Wisatawan datang ke lokasi memetik sendiri. Wisatawan dari luar kota juga banyak, kemarin terakhir dari Palembang dan Papua,” ujarnya ketika ditemui di Kanwil Dirjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan RI, Jumat (18/5/2018).

Kisah di Balik Iklan Ramayana yang Viral, dari Kepala Dalam Magic Jar hingga Pengorbanan Ibu Kasidah https://t.co/HRcAvycoKM via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 19, 2018

 Deden Gunaefi mengaku terpinsirasi dari Desa Majasari, Indramayu.

 Di desa tersebut, kata Deden, buah mangga menjadi ikon.

 Sehingga ketika ada tamu berkunjung ke desa tersebut, tamu secara otomotasi akan disuguhkan jus mangga.

 Begitu pula di Desa Sukajaya, setiap tamu yang datang akan diperkenalkan berbagai olahan nanas di desanya.

 “Kami pun ketika ada tamu welcome drink-nya jus nanas. Kemudian, semisal ketika kemarin 800 orang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palembang, kami tidak terima di kantor desa, tapi di kebun nanas,” ujarnya.

 Untuk mendukung ikon desa, rencananya Desa Sukajaya juga akan membangun sebuah sentra kuliner.

 Tempat tersebut akan mengakomodasi anak muda yang butuh tempat nongkrong dan berswafoto ria.

 Di tempat tersebut juga disedaikan fasilitas wi-fi gratis.