Pelaku Bom Bali Bongkar JAD, Ajarannya Halalkan Darah Manusia & Faktor yang Buat Teroris Senang

Namun, karena perbedaan akidah maka JI tak mungkin melakukan penyerangan kepada pihak kepolisian.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Tribun Jabar

Ali Imron memaparkan akidah yang dipakai JAD adalah akidah Takfiri atau menghalalkan darah manusia.

Hal tersebut juga yang menyebabkan pengikut JAD menyerang pihak kepolisian.

Selain akidah, ada faktor lain yang membuat JAD mengincar pihak kepolisian, tak lain karena tujuan politik.

JAD memanfaatkan kesempatan untuk menyakiti polisi ketika masyarakat justru disakiti oleh polisi.

Masyarakat tak akan peduli bila JAD dan ISIS menyerang polisi.

Ada juga kemungkinan rasa dendam sehingga JAD menyerang polisi.

Karena polisi menangkap pengikut JAD.

Baca: Tradisi Unik Sambut Bulan Ramadhan dari Berbagai Negara, Ada Lampion dan Dorayaki Lho

Baca: Tingkahnya Bikin Gemas, Rafathar Bisikan Sesuatu Kepada Gempita, Semuanya Tertawa

Namun, Ali Imron menjelaskan tak hanya polisi yang diserang.

JAD bisa saja menargetkan TNI, anggota DPR, dan Presiden.

Menurut, Ali Imron, JI lebih besar dibandingkan JAD.

Namun, karena perbedaan akidah maka JI tak mungkin melakukan penyerangan kepada pihak kepolisian.

"Kemampuan kami padahal lebih besar daripada ISIS, tapi karena akidah kami tidak sama seperti ISIS jadi ya kami nggak bisa melakukan seperti mereka," ucap Ali imron.

Menurutnya, kelompok JAD selalu mencari pembenaran bukan kebenaran.

Sehingga sulit bagi mereka untuk menyadari hal yang benar yakni keluar dari doktrin ISIS.

"Mereka hingga kini itu cuma cari pembenaran, mereka mencari alasan-alasan yang membenarkan pernyataan mereka," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved