Ramadan Berkah
Kisah Yadi Supriadi, Pembunuh Bayaran yang Akhirnya Total Berhijrah Setelah Mengaji di Majelis Tato
Di situ saya perang batin. Saya menganggap Allah tidak adil dan sayang sama saya. Saya pun memutuskan untuk kembali ke dunia malam
Penulis: Cipta Permana | Editor: Kisdiantoro
Di majelis inilah kemudian Yadi mengaji. Anggota majelis ini, kata Yadi, berasal dari berbagai latar belakang masa lalu yang kelam. Namun, semuanya memiliki tekad yang sama, ingin berubah agar mendapat rida Allah.
Baca: Heboh Pesan Berantai Via WhatsApp Ada Teroris Berkeliaran di Bandung, Begini Kata Hendro Pandowo
"Awalnya, saya sempat aneh, kok nama majelisnya adalah Majelis Tato," ujarnya. Belakangan, kata Yadi, dia akhirnya tahu bahwa Tato itu ternyata kependekan dari taubat total.
Yadi mengaku sangat nyaman belajar agama di majelis ini. Di majelis inilah tekadnya untuk berubah kembali muncul dengan kuatnya. Yadi memutuskan untuk total berhijrah dan meninggalkan segala urusan masa lalunya.
"Setiap orang pasti punya masa lalu yang kelam. Kita enggak pernah tahu kapan akan dipanggil menghadap Yang Mahakuasa," ujarnya. (*)