Heboh Pesan Berantai Via WhatsApp Ada Teroris Berkeliaran di Bandung, Begini Kata Hendro Pandowo
Dalam pesan via WhatsApp itu disebutkan sang teroris ada dua orang, rambutnya gondrong sedang berdiri dan duduk di satu tempat.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Heboh pesan via WhatsApp yang menyebutkan isu adanya teroris berkeliaran di Kota Bandung, ditanggapi oleh Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo. Menurut Hendro, isu itu tida benar.
Dalam pesan via WhatsApp itu disebutkan sang teroris ada dua orang, rambutnya gondrong sedang berdiri dan duduk di satu tempat. Pesan tersebut beredar mulai Rabu (16/5/2018) hingga Kamis (17/5/2018) pagi.
"Itu tidak benar. Pada prinsipnya, semua markas komando masih dalam pengamanan yang ketat, dan terus dijaga. Personel kami dilengkapi senjata, helm, dan rompi anti peluru," kata Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Kamis (17/5/2018).
Baca: Nikmatnya Menyantap Kerang Tumpah yang Berlimpah di Warung Celup Bandung
Hendro meminta agar warga meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan di lingkungannya masing-masing.
"Tidak menutup kemungkinan teroris ada di sekitar kita. Dari penangkapan yang dilakukan densus, sebenarnya masyarakat sudah curiga, tapi cenderung membiarkan tanpa melaporkan. Harap diwaspadai, sama halnya jika kita di rumah mendengar suara gledek, kita bilang kucing, ternyata maling," kata Hendro.
Ini yang Terjadi Pada Tubuh Bila Berpuasa 30 Hari di Bulan Ramadan, Awal Puasa yang Tersulit! https://t.co/ts6coGGR5L via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 17, 2018
Jika ada warga yang tidak menyerahkan identitas, melakukan kegiatan di malam hari dan ada suara-suara aneh, Hendro mengimbau agar segera melaporkan kepada pihak pemerintah setempat agar dilanjutkan kepada pihak Kepolisian.
Mapolrestabes Bandung sendiri masih menerapkan pengamanan berlapis. Sejumlah personel Brimob terlihat bersenjata lengkap dan menggunakan rompi anti peluru.
Pengakuan Sandera Selamat Tragedi Mako Brimob, Bripka Iwan: Hanya Bisa Dzikir, Antara Hidup https://t.co/5hFuUMcRhd via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 17, 2018
Hanya ada satu pintu akses masuk ke Mapolrestabes Bandung. Setiap orang yang masuk, harus melalui pemeriksaan yang cukup ketat.