Semua Orang Heran, Wali Kota Risma Tiba-tiba Sujud di Depan Takmir Masjid: Saya Mohon Maaf

TRIBUNJABAR.ID - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku tidak bisa tidur pasca-rangkaian insiden teror di Surabaya.

Ia memikirkan bagaimana langkah yang akan diambil untuk melakukan deteksi dini terkait peristiwa itu.

"Saya gak bisa tidur mikirin itu," ungkap Risma pada konferensi pers, Selasa (15/5/2018).

Bagaimanapun juga, Risma ingin kota yang dipimpinnya tetap tenang dan damai.

Ia terjun langsung ke lokasi kejadian, sebut saja saat polisi menggerebek kediaman keluarga terduga teroris di kawasan Perumahan Wisma Indah Blok K No 22, Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Minggu (13/5/2018) lalu.

Bahkan ada satu video beredar di media sosial yang memperlihatkan Risma dibonceng naik motor mengunjungi beberapa gereja seusai insiden ledakan bom di Surabaya.

Menurut keterangan unggahan pada video, Risma disebut tengah mengecek keamanan sejumlah gereja tersebut.

Menurut laporan TribunJatim.com, Risma memang banyak beraktivitas mulai dari berpatroli, menyambangi rumah duka para korban, hingga melihat langsung lokasi penggerebekan terduga teroris.

Hari ini, Rabu (16/5/2018), Risma diketahui mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak, di antaranya RT/RW, Kepala Sekolah, hingga takmir masjid di seluruh Surabaya.

Pertemuan tersebut tersebut sebagai upaya deteksi dini adanya warga yang mempunyai paham radikal.

Berdasarkan laporan TribunJatim.com, kondisi Risma tak seperti biasanya, suaranya terdengar serak saat berlangsungnya pertemuan.

Namun, ada satu kejadian mengejutkan di tengah pertemuan yang digelar di Gedung Wanita Kalibokor, Surabaya itu.

Baca: Mengaku Teroris dan Bawa Bom saat Naik Pesawat, Pria ini Diamankan Pihak Bandara Sultan Syarif Kasim

Baca: Mengenal Ipda Auzar, Gugur Ditabrak Mobil Terduga Teroris di Mapolda Riau Setelah Salat Duha

Risma tiba-tiba bangkit dan berjalan meninggalkan podium.

Ia mempercepat langkahnya menuju seorang takmir masjid.

Tidak dinyana, Risma tiba-tiba sujud di depan takmir masjid yang diketahui bernama Muhammad Tohir.

Orang-orang di tempat tersebut sontak terheran-heran terkait tindakan orang nomor satu di Surabaya itu.

"Ada apa, ada apa? Kok sampai sujud Bu Wali begitu?" ujar para takmir yang hadir.

Usut punya usut, Risma mendadak bersujud seusai mendapat pertanyaan dari Tohir.

Pria yang diketahui merupakan salah satu takmir Masjid Masyitoh Mulyorejo itu, bertanya terkait undangan pertemuan.

Baca: Begini Kondisi Bocah yang Selamat dari Bom di Mapolrestabes Surabaya

Baca: Pengakuan Ais, Kenal Semua Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya dan Sidoarjo

"Mengapa undangan ini berbunyi pembinaan takmir? Salah kami sebagai takmir apa?" kata Tohir.

Tohir memberikan usulan, alangkah lebih baik bila undangan tersebut berbunyi silaturahmi, bukan pembinaan menimbulkan anggapan bahwa para takmir telah membuat kesalahan.

Diketahui, dalam pertemuan itu, Risma hadir sebagai pembina.

Ucapan Tohir itulah yang kemudian membuat Risma bangkit dan bersujud di depan tamir masjid tersebut.

Suasana mendadak haru dan seluruh takmir yang hadir pun jadi terdiam.

Risma kemudian terdengar meminta maaf terkait undangan tersebut.

"Saya mohon maaf. Undangannya mendadak," kata Risma.

Baca: Ternyata Begini Cara Para Bomber Mendoktrin Keluarganya Hingga Mau Mengebom

Baca: Tetangga Cerita Kalau Anak Bomber Surabaya Menangis Sebelum Melakukan Aksi Bom Bunuh Diri