Serangan Bom di Surabaya
5 Firasat Aneh Jemaat Sebelum Ledakan di Tiga Gereja Terjadi di Minggu Kelabu, Tak Biasa!
Sebelum kejadian, rupanya ada beberapa jemaat gereja yang sempat merasakan firasat aneh.
Perasaan cemas semakin menjadi - jadi. Aan terus pantau pemberitaan di televisi.
"Saya penasaran, nama - nama korban belum muncul - muncul," imbuh Aan.
"Malamnya dapat kabar dari polisi, kalau istri saya salah satu korban bom di Surabaya," sambungnya.
Aan yang juga merupakan Ketua RT setempat segera mengadu kejadian ini kepada anak tertuanya bernama Max. Max pun lantas berangkat ke Surabaya pada malam itu juga.
"Anak saya berangkat ke sana, bawa KK (Kartu Keluarga) untuk bawa jenazah mamanya," papar Aan.
Baca: Istri Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88 adalah PNS Kemenag, Kata Menteri Agama
3. Vellycia Njoko
Wanita berusia 23 tahun ini terlihat panik dan sedih ketika dihubungi oleh Pendeta Claudia.
Pasalnya sang paman yang bernama Untung sedang melakukan ibadah minggu di GKI Jalan Diponegoro, Surabaya.
Vellycia Njoko, sang keponakan mengatakan jika ia juga merupakan jemaat Gereka Kristen Indonesia.
Tapi ia sudah memiliki firasat untuk tidak beribadah pada minggu pagi dan beralih pada sore hari.
Dan feeling itu berarti tak selang lama pendeta gereja menelpon jika di dalam gereja ada ledakan.
Baca: Pria yang Tewas Setelah Baku Tembak dengan Densus 88 Ternyata Adik Kandung Terduga Teroris Sidoarjo
4. Bram
Salah seorang jemaat Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) lainnya juga merasakan firasat tidak enak sebelum berangkat ke gereja untuk mengikuti ibadah pagi.
Ia kemudian memilih untuk ibadah sore.
"Ya niatnya tadi mau ke gereja ikut ibadah pagi, cuma pas mau mandi kayak ada yang berat gitu. Terus ada pikiran, ya enggak usah datang pagi dan ikut ibadah sore," ujar Bram kepada salah satu media.