Serangan Bom di Surabaya

Tragis, Korban Bom di Surabaya Bertambah, Wanita Hamil 4 Bulan Terluka dan Bocah 11 Tahun Tewas

Korban terakhir yang dinyatakan tewas adalah pasian dari RS Bedah Surabaya, Jalan Raya Manyar.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Tribun Jatim
Korban ledakan bom dari Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela saat di RS Bedah Surabaya, Jl Raya Manyar, Minggu (13/5/2018). 

TRIBUNJABAR.ID - Surabaya diselimuti teror. Terjadi ledakan di tiga gereja pagi tadi, Minggu (13/4/2018).

Melansir dari Tribun Jatim, hingga pukul 12.30 WIB, tercatat sudah ada 10 orang ipastikan meninggal dalam peristiwa tragis tersebut.

Sementara korban luka-luka, jumlahnya mencapai 41 orang.

Saat ini, para korban tengah diberikan pertolongan di beberapa rumah sakit di Surabaya.

Korban terakhir yang dinyatakan tewas adalah pasian dari RS Bedah Surabaya, Jalan Raya Manyar.

"Baru saja, ada satu orang yang meninggal. Jadi sampai sekarang ada 10 orang meninggal dan 41 orang luka-luka yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Surabaya," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Minggu siang.

Dari sepuluh korban jiwa, satu di antaranya bernama Vincencius Evan yang masih berusia 11 tahun.

Sebelumnya, Vincencius Evan dilarikan ke RS Bedah Surabaya, Jalan Raya Manyar pascakejadian pengeboman Gereja Santa Maria Tak Bercela.

Direktur RS Bedah Surabaya, Priyanto Swasono MARS menjelaskan korban meninggal atas nama Vincensius Evans mengalami luka yang cukup parah.

"Ada luka bakar, luka patah, dan luka lainnya," ujar Priyanto.

Jenazah Vincencius Evan akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

Baca: Dikira Suara Kembang Api, Warga di Depan Terminal Pasirhayam Tak Berani ke Luar Rumah

Baca: Polri Ungkap Target Serang Empat Terduga Teroris yang Tewas di Cianjur, Pakai Panah Rambo?

Adik Evan, Nathanael yang masih berusia 8 tahun kondisinya kritis.

Nathanael masih diberi perawatan.

"Mohon doanya kepada masyarakat semua melalui rekan-rekan media untuk para pasien segera pulih,' kata Priyanto.

Sekitar 16 korban ledakan bom yang dilarikan ke RS Bedah Surabaya.

Dari 16 korban itu, tujuh pasien dirujuk ke beberapa rumah sakit, yakni RSUD Dr Soetomo, RS Siloam, dan RS Ramses (RS Internasional) Nginden.

Sementara yang lainnya masih menjalani perawatan intensif di RS Bedah Surabaya.

"Empat dalam perawatan stabil, empat lainnya sedang menjalani operasi. Ada karena patah tulang, luka bakar dan kena pecahan serta lainnya," tandas dr Priyanto.

Ada juga korban perempuan pengeboman gereja yang dirawat di RS William Booth.

Satu di antara pasien merupakan karyawan rumah sakit tersebut.

Saat kejadian, korban tengah melintas di dekat Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jalan Diponegoro, Surabaya.

Dilaporkan, korban tengah hamil empat bulan.


Baca: Perempuan Hamil Ikut Jadi Korban Ledakan Bom di Surabaya

Baca: Rangkuman Berita Terkini Bom di Surabaya, Jumlah Ledakan sampai Cerita Saksi Mata

Korban yang bernama Ny I tengah melintas di dekat lokasi menggunkan motor.

"Ada karyawan kami, sebut saja Ny I yang menjadi korban. Ia waktu itu sedang perjalanan pulang, lewat DKI Diponegoro," tutur TB Rijanto, Direktur RS William Booth.

Korban yang bersala dari Dusun Panasan, Bojonegoro, mengalami luka bakar mencapai 15-30 persen.

Menurut Rijianto, wajah korban juga mengalami luka bakar.

Ia belum bisa memastikan tingkat keparahan karena korban masih menjalani perawatan.

"Saat ini Ny I sedang distabilisasi, dilakukan suatu resusitasi. Ia sekarang berada di kamar operasi,” tegasnya

Baca: Bom di Surabaya Diduga dari Sel Black Widow, Sebelumnya Pernah Serang Gunakan Bom Panci

Baca: 25 Bom Diduga Masih Mengintai di Surabaya, Enam Baru Baru Ditemukan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved