4 Fakta tentang Dua Pelaku Teror yang Ditembak Polisi di Tambun, Ternyata Penjual Makanan Keliling
Diketahui dua pria tersebut akan menuju Mako Brimob di Depok untuk membantu narapidana teroris yang membuat kerusuhan
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Ichsan
Setelah ditelusuri, RA tinggal bersama kakaknya yang mengontrak sebuah rumah di alamat tersebut.
Berdasarkan keterangan warga setempat, selain tinggal bersama kakaknya, di kontrakannya itu RA tinggal bersama kakak iparnya dan dua keponakannya.
Sementara itu, JG yang merupakan warga asal Garut tinggal disebuah kontrakan di Jalan Rancabango, Kampung Bantar Gedang, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, JG tinggal di rumah kontrakannya bersama istri dan satu orang anaknya yang masih balita.
Saat Tribun Jabar mendatangi lokasi, didapati kamar kontrakan tersebut terkunci dari dalam.
Menurut Ajang Abdullah selaku ketua Rukun Warga dimana JG tinggal, pria asal Garut itu sudah mengontrak disana selama sekitar satu tahun.
Persib Bandung vs Persipura Jayapura: Maung Bandung Ingin Pertahankan Rekor Kandang https://t.co/Kz7LgMcTlx via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 12, 2018
3. Dua terduga teroris yang ditembak polisi di Tambun berprofesi sebagai penjual makanan keliling
Sosok RA yang masih lajang dikenal warga sebagai penjual kue naga keliling yang biasa mangkal di depan sekolah di dekat kontrakannya.
Sedangkan JG dikenal warga, sehari-hari diketahui sebagai pedagang Takoyaki (penganan khas Jepang) keliling.
4. Keduanya dikenal warga sosok yang baik namun tertutup
Berdasarkan keterangan Wahyudin selaku tetangga, RA dan keluarga dikenal sebagai pribadi yang baik namun tertutup.
Menurutnya, RA dan keluarga memang tidak suka bergaul dengan warga sekitar.
"Kalau kesehariannya deket mah enggak, ngobrol juga jarang, paling bertegur sapa pas mau jualan," tutur Wahyudin saat ditemui Tribun Jabar, Jumat (11/5/2018) Sore.
Dia juga mengatakan selama ini warga yang lain tidak melihat gelagat aneh dari satu terduga teroris yang dihadang polisi di Tambun bersama tiga rekannya tersebut.