Pilgub Jabar
Sajian Nasi Tumpeng di Tengah Hutan Pinus, Dedi Mulyadi dan Warga Gunung Satria Syukuri Keberhasilan
Sejumlah pria dan ibu-ibu, termasuk Dedi sempat menari jaipong. Dedi pun turut menyantap hidangan tumpeng tersebut
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Karakter gotong-royong warga juga tinggi, terbukti dengan cara mereka menata bukit hutan pinus jadi lebih menarik.
"Ini yang membuat saya bangga karena warganya memegang teguh adat istiadat. Kebun-kebun warga tidak ditanam di tebing, gotong royongnya kuat," kata Dedi.
Heri Suherman (46), tokoh pemuda setempat menjelaskan mayoritas warga kampung itu berprofesi sebagai buruh perkebunan teh serta petani padi dan sayuran.
"Jadi sehari-hari kami memetik kebun teh milik perusahaan swasta. Ada juga yang jadi petani padi dan sayuran dengan tumpang sari di hutan pinus," kata Heri.

Sejak lima bulan terakhir, ia bersama warga menata bukit hutan pinus itu supaya dikunjungi wisatawan meski akses infrastruktur masih tidak terlalu baik. Namun, saban akhir pekan, banyak anak muda yang sengaja berkunjung ke bukit tersebut.
"Termasuk ke Curug Cikondang. Jadi karena banyak yang datang ke sini, warga di sini kompak menata," kata dia.
Dedi Kurniawan (56) mengatakan mayoritas warga sudah mengenal Dedi sebagai Bupati Purwakarta yang mengedepankan nilai tradisi budaya Sunda.
"Tahunya beliau Bupati Purwakarta yang Nyunda sekali, jadi kami undang beliau ke sini untuk makan bersama di bukit hutan pinus," kata dia. (*) .