Tiga Kali Bakar Calon Istrinya Tapi Tak Hangus, Stefanus Akhirnya Buang ke Pantai
Di rumah berkelir abu-abu dan serba tertutup itu, Laura tinggal bersama ayah dan kakak keduanya, Boni.
"Rabu tanggal 2 Mei, Stefanus dan Laura cekcok sehabis foto prewedding di Ancol. Mereka kembali ke rumah dan kembali cekcok," ujar Tahan.
Motif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati karena kerap direndahkan.
"Korban LR sering merendahkan derajat laki-laki. Dibilang numpang hidup dan akhirnya muncul percekcokan," tambah dia.
Mulanya, Laura mencoba menusuk Stefanus tapi senjata tajam itu jatuh.
Lantaran emosinya sudah tak terkendali, Stefanus yang menguasai senjata tajam itu lalu menghabisi korban dengan menusuknya empat kali menyasar dada, leher dan pinggang.
Tak ada orang selain mereka berdua saat kejadian berdarah itu karena penghuni lainnya sedang beraktivitas di luar pada Kamis (3/5/2018) siang itu.
"Korban LR mengambil pisau dan ingin menusukkan kepada tersangka ST lalu ditangkis lalu diambil, ditusukkan ke LR sebanyak empat kali," katanya.
Baca: Motivasi Bek Muda Persib Bandung Ini Jadi Dua Kali Lipat Kalau Lawan Mantan Tim
Rumah kosong
Usai membunuh Laura, Stefanus sempat pulang ke rumahnya di Kampung Janis, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.
Tujuannya untuk meminta bantuan kepada temannya agar ikut membakar jasad Laura.
Saat itu jasad Laura disembunyikan Stefanus di dalam mobil Daihatsu Ayla B 1044 BYT.
Ketua RT 011/08, Muhtar, mengatakan berdasarkan informasi yang ia terima, Stefanus memarkir mobilnya di dekat minimarket yang ada di Jalan Pekojan I.
Lantaran tempat tinggal Stefanus berada di gang sempit yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Saya dapat informasi dari RT lain kalau mobil yang digunakan itu diparkir di dekat Alfamart," kata Muhtar.
