Tb Hasanuddin Beri Catatan Untuk Investor di Jawa Barat, Tb: Pekerja Lokal Harus Diserap
"Saya akan bantu investor untuk menanamkan modalnya di Jawa Barat, tapi saya titip yang bekerja adalah dari rakyat Jawa Barat," ujar Tb Hasanuddin
Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Dalam kunjungannya ke pabrik di Kabupaten Sukabumi, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin, menyampaikan akan membuka peluang investasi bagi para investor, untuk menanamkan modalnya di Jawa Barat sesuai regulasi yang berlaku bila terpilih menjadi Gubernur.
Dari rilis yang Tribun Jabar terima, ia memberi syarat kepada pengusaha, yaitu para pengusaha harus mengutamakan penyerapan tenaga kerja masyarakat lokal dengan presentase yang lebih besar.
"Saya akan bantu investor untuk menanamkan modalnya di Jawa Barat, tapi saya titip yang bekerja adalah dari rakyat Jawa Barat," ujar Tb Hasanuddin, di Kabupaten Sukabumi, Kamis (4/3/2018).
Baca: Disdik Jabar Pastikan Tak Ada Sekolah yang Menahan Ijazah, Masalah di SMKN 1 Cipanas Selesai
Menurut Purnawirawan Jendral TNI AD itu, berkembangnya investasi di daerah seperti industri, harus disikapi dengan bijak oleh pemerintah maupun masyarakat.
Oleh karenanya, sebagai calon pemimpin Jawa Barat, ia siap menjembatani antara investor dengan masyarakat. Kepentingan masyarakat menurutnya, harus menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
"Dimanapun modernisasi itu butuh kearifan lokal, butuh pemimpin yang tampil menjembatani antar program besar dengan masyarakat, melalui sosialisi dan budaya sekitar," jelasnya.
Baca: Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Muncul Pascabanjir di RW 07 Cibadak, Budi Tak Bisa Tidur Semalaman
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa peningkatan SDM masyarakat Jawa Barat harus terus ditingkatkan agar posisi strategis diberbagai perusahan, mampu diisi oleh masyarakat Jawa Barat itu sendiri.
"Juga dalam hal pendidikan, sekolah-sekolah kejuruan harus kita perbanyak, untuk menunjang bekerja di pabrik dengan teknologi tinggi yes, kami dukung melalui pendidikan SMK yang dibutuhkan," ujar Tb.