5 Tragedi Memilukan saat Perayaan Kelulusan, No 4 Nyawa Melayang, No 5 Disiram Air Cucian Piring

TRIBUNJABAR.ID - Satu momen paling mendebarkan bagi para pelajar adalah pengumuman kelulusan.

Mereka pun harap-harap cemas, merasa takut perjuangannya selama ini tidak berhasil. Bagaimana tidak, para pelajar itu telah menghabiskan waktu mengenyam pendidikan selama tiga tahun bagi siswa SMP dan SMA, atau enam tahun bagi murid SD.

Saat mereka dinyatakan lulus, perasaan takut itu 180 derajat berubah jadi kebahgiaan.

Perayaan pun dilakukan lewat berbagai cara.

Sayangnya, di Indonesia masih banyak dijumpai para pelajar, khususnya SMA, melakukan tindakan tidak bermanfaat ketika perayaan kelulusan.

Misalnya saja mencoret-coret seragam hingga konvoi di jalan yang membahayakan keselamatan.

Di bawah ini terdapat 5 tragedi perayaan kelulusan yang berakhir memilukan, bahkan sampai menelan korban jiwa.

Berikut ulasannya yang dihimpun TribunJabar.id dari berbagai sumber.

1. Kecelakaan Beruntun

Sejumlah siswa SMK swasta di Bobotsari, Purbalingga, Jawa Tengah, menggelar arak-arakan sepeda motor pascakelulusan, Selasa (2/5/2017).

Namun, saat perayaan tersebut terjadi kecelakaan berentun yang melibatkan empat siswa.

Tiga korban adalah laki-laki dan satu lainnya perempuan.

Menurut Kapolsek Bojongsari, AKP Triaryo Irianto, kronologisnya bermula saat para siswa yang arak-akan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

Kemudian, satu kedaraan mengerem mendadak dan membuat pengendara di belakangnya terkejut.

Alhasil, kecelakaan berentunpun tak bisa dihindarkan dan para korban bergelimpangan di atas aspal.

Untung saja para korban tidak mengalami cedera serius. Mereka langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

Keempat korban hanya bisa menangis dan menyesali kecerobohan mereka.

2. Sepeda Motor Terbakar

Masih di tahun 2017, beredar sebuah video yang memperlihatkan sebuah sepeda motor merek Yamaha RX King terbakar di tengah jalan.

Insiden tersebut terjadi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Namun tidak diketahui apakah pelajar yang motornya terbakar itu adalah siswa SMA atau SMK. Hal yang pasti adalah mereka mengenakan seragam putih abu dengan penuh coretan pascakelulusan.

Baca: Sekitar Seribu Bobotoh Dipastikan Beri Dukungan Langsung di Markas Madura United

Baca: Hotman Paris Sampai Gelagapan Didesak Pilih 2 Hal Paling Gila Ini, Anang Nyereng dan Ngotot

3. Tawuran Berdarah

Terjadi tawuran yang melibatkan seratusan pelajar di Klaten, Jawa Tengah, pasca perayaan kelulusan, Selasa (2/5/2018).

Tidak tanggung-tanggung, pascakejadian, 113 pelajar diamankan polisi. Sebanya 11 di antaranya merupakan pelajar lain dari Yogyakarta.

Para siswa tersebut ternyata membawa benda tajam saat terjadinya keributan.

Tawuran tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan di beberapa tempat. Di antaranya sebuah warnet dan tambal ban.

Tidak hanya itu, sedikitnya rida siswa mendapat luka bacok.

Baca: Ashanty Ditanya Bagaimana Jika Anang Nikah Lagi, Dahinya Langsung Mengerut dan Mantap Jawab Begini

Baca: Kisah Memilukan, Sekolah Tolak Berikan Ijazah, Rohayati Tebus Ijazah Anaknya Pakai Surat Rumah

4. Nyawa Melayang

Insiden perayaan kelulusan satu ini begitu parah hingga menyebabkan dua korban jiwa.

Gusti Bagus Yulianto mulanya berkonvoi bersama puluhan siswa yang mengendari sepeda motor, mayoritas berboncengan laki-laki dan perempuan.

Ia dan kawan-kawannya melintasi Jalan Taya Bangsri-Plaosan secara ugal-ugalan dibarengi aksi jumping kendaraan.

Hal yang terjadi kemudian, Gusti bertabrakan dengan Paiman yang mengendarai sepeda motor matik.

Akibat insiden tersebut, tidak hanya Gusti yang meninggal dunia, tapi juga Paiman.

"Yang naik motor matik berjalan pelan dan sudah ditepi jalan, anak sekolah yang konvoi itu berjalan disisi kanan dengan kecepatan tinggi. Makanya saat tabrakan terjadi, motornya sampai nabrak pohon setelah menabrak motor petani," kata Wawan Jibus, penambal yang lapaknya tepat didepan tempat kejadian perkara (TKP) kepada Surya, Rabu (3/5-2017).

Baca: Bocah SMP Tewas Setelah Minum Miras Racikan Sendiri

5. Disiram Ibu-ibu Pakai Air Cucian Piring

Kejadian ini terjadi di Madiun, saat segerombol siswa SMA dan SMK beramai-ramai memenuhi jalan raya karena konvoi kelulusan.

Suara knalpot yang bising, kemacetan yang ditimbulkan, dan bunyi klakson yang nyaring bisa mengganggu warga setempat.

Sekelompok ibu-ibu merasa terganggu dengan aksi para siswa SMA/SMK tersebut, karena konvoi tersebut juga diwarnai dengan teriakan siswa yang bikin enggak nyaman.

Akhirnya ibu-ibu tersebut menyiram para siswa yang sedang konvoi dengan air bekas cucian piring.

(TribunJabar.id/Indan Kurnia)

Baca: Menengok Rumah Mewah Almarhum Olga yang Kini Ditinggali Billy Syahputra, Harganya Ditaksir Rp 2M

Baca: Mengaku Eneg dan Mau Muntah, Lucinta Luna Minum Susu Ibu Hamil, Sindir Mantan Kekasih ?

Baca: Cara Kejam ISIS Mengeksekusi Tawanan, Diberi Bom dan Dijatuhkan dari Atas Gedung

Kabar Terbaru Siti KDI yang Menikah dengan Pria Turki, Dia Punya Putri Kecil yang Menggemaskan https://t.co/kcowpADULB via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 3, 2018