Ujian Nasional 2018
4 Fakta Menarik UNBK di Cimahi, dari Numpang Tempat Ujian sampai Server Down
Pelaksanaan UNBK tersbut akan berlangsung hingga Kamis (26/42018) dan ujian susulan dijadwalkan mulai tanggal 8 hingga 9 Mei 2018.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP telah digelar secara serentak mulai Senin (23/4/2018), termasuk di Kota Cimahi.
Pelaksanaan UNBK tersbut akan berlangsung hingga Kamis (26/42018) dan ujian susulan dijadwalkan mulai tanggal 8 hingga 9 Mei 2018.
Sebanyak 556 guru diterjunkan untuk menjadi pengawas pelaksanaan UNBK SMP/MTs sederajat di Kota Cimahi.
Pantauan Tribun Jabar di SMPN 2 Cimahi, peserta UNBK tampak serius dan fokus ketika mengerjakan soal-soal ujian yang menggunakan komputer itu.
Para pengawas di dalam ruangan pun fokus mengawasi para peserta UNBK untuk antisipasi adanya kecurangan.
Baca: Maria Juara 1, Abdul Runner Up, Ini Video Penampilan Mereka saat Konser Result & Reunion
Baca: Bos First Travel Cuma Jadi Karyawan Minimarket Sebelum Bergaji Rp 1 Miliar/Bulan
Berikut 4 Fakta terakait Pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Kota Cimahi :
1. Diikuti 9.021 Siswa
Sebanyak 9.021 siswa SMP/MTs se-Kota Cimahi mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (23/4/2018).
Ujian berbasis online tersebut akan berlangsung hingga, Kamis (26/4/2018).
Tahun 2018 ini, UNBK semua sekolah di Kota Cimahi sudah 100 persen berbasis komputer, sedikitnya 27 sekolah menggelar UNBK secara mandiri.
Sedangkan 27 sekolah SMP lainnya bergabung untuk memakai fasilitas di SMA/SMK yang ada di Kota Cimahi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan, mengatakan untuk pelaksanaan UNBK tingkat SMP/MTs tersebut keamanan soal sudah terjamin.
"Untuk SMP, hasil interview dengan siswa, katanya sesuai antara soal dengan kisi-kisi," ujarnya saat ditemui di SMP 2 Cimahi, Jalan Sudirman, Kota Cimahi, Senin (23/4/2018).
2. Ditinjau Wali Kota
Untuk memastikan UNBK berjalan lancar, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna pun memantau langsung sejumlah sekolah SMP di Kota Cimahi.
Ditemani Dikdik Suratno Nugrahawan, Ajay meninjau pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 1, 2 dan 3.
"Untuk tahun ini kami menargetkan semua siswa lulus 100 persen," kata Ajay.
Pantauan Tribun Jabar di SMP 2 Cimahi, semua siswa tampak fokus ketika mengerjakan soal-soal ujian menggunakan komputer.
Semua ruangan yang digunakan untuk ujian terlihat tertutup rapat, agar fokus para peserta UNBK tidak terganggu.
Baca: Maria Pukau Juri Lewat Lagu ini, Anggun C Sasmi Beri Kejutan: Merinding
3. Masih Ada SMP yang Numpang di Sekolah Lain
Saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs, sekolah SMP di Kota Cimahi belum semuanya memiliki sarana prasarana memadai.
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengatakan, saat pelaksanaan UNBK, masih ada SMP yang menumpang di sekolah lain karena perangkat komputernya tidak memadai.
"Tapi tahun ini dianggarkan di anggaran perubahan 2018, kalau tidak memadai kita ajukan di tahun 2019 sehingga tuntas semua di tahun 2020," ujarnya saat meninjau UNBK di SMAN 1 Cimahi, Senin (23/4/2018).
Nantinya, kata Ajay sekolah-sekolah di Kota Cimahi bisa menggelar UNBK secara mandiri semua dan tidak menumpang lagi.
"Kami ingin sekolah punya komputer dan tidak ada lagi yang menumpang untuk ujian, akan diusahakan," ujarnya.
Atas hal tersebut, pihaknya bakal segera melakukan pengadaan perangkat komputer di sekolah-sekolah untuk mendukung UNBK dan proses pembelajaran lainnya.
4. Servernya Sempat Offline 15 Menit
Kesulitan login sempat dialami para siswa SMP di Kota Cimahi pada pelaksanaan Ujian Berbasis Komputer (UNBK) karena servernya offline selama 15 menit, Senin (23/4/2018).
Kendati demikian, para siswa di SMPN 2 Cimahi tampak tetap tenang ketika melaksanakan UNBK tersebut.
Bahkan mereka tetap fokus ketika mengerjakan soal-soal ujian menggunakan komputer didalam ruangan itu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan, mengatakan sejauh ini pelaksanaan UNBK di Kota Cimahi tetap lancar meski ada masalah saat mengakses server.
"Tetapi saya kira itu tidak merugikan siswa, jadi siswa itu dihitung waktunya sejak membuka soal. Waktunya 2 jam jadi tidak sampai merugikan," ujar Dikdik saat ditemui di SMPN 2 Cimahi, Senin (23/4/2018).
Menurutnya, adanya masalah pada server tersebut karena server pusatnya sibuk sehingga menyebabkan server dari pusat tersebut sempat offline.
"Ada sedikit jeda waktu sekitar 15 menit mungkin karena UNBK ini berlangsung nasional jadi dalam waktu bersamaan susah login," katanya.
Menurut Dikdik, hambatan teknis tersebut tidak berlangsung lama, seharusnya mulai ujian itu pukul 07.30 WIB dan kemudian bisa dimulai pukul 07.45 WIB.
"Jadi saat akan mulai itu ada jeda dulu. Tapi tidak merugikan dan selebihnya lancar," kata Dikdik.