Kisah Cinta Terapis Cantik Berakhir Tragis, Dibunuh karena Cemburu, Ini Deretan Fakta-faktanya
Saat ditemukan Mulin ditemukan bersimbah darah dengan sejumlah luka senjata tajam di tubuhnya.
Penulis: Yudha Maulana | Editor: Yudha Maulana
TRIBUNJABAR.ID, BANJARBARU - Warga Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan dibuat heboh dengan kasus pembunuhan yang menimpa terapis cantik, Siti Mulin Nikmah (21) yang bekerja di sebuah salon di kota tersebut.
Mulin Nikmah tewas dengan kondisi mengenaskan di tepi jalan, tak jauh dari tempatnya bekerja.
Saat ditemukan Mulin ditemukan bersimbah darah dengan sejumlah luka senjata tajam di tubuhnya.
Baca: Siti Mencium Bau Melati Sebelum Enam Kerabatnya Tewas Terpanggang
Baca: Satu Keluarga Tiga Generasi Tewas Terpanggang saat Kios Terbakar Sambar Rumah
Tak memakan waktu lama, petugas Polsek Banjarbaru Kota dan Buser Polres Banjarbaru sukses mengamankan pelaku, Abdus Salam yang tak lain merupakan mantan kekasihnya.
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum Tribun Jabar dari Tribunbanjarbaru.com.
1. Berawal dari Masalah Cinta
Berdasarkan penutupan pelaku, AS saat ditemui dalam ekspos Polsek Kota Banjarbaru bersama Polres Banjarbaru Selasa (17/04/2018) mereka sudah berpacaran hampir satu tahun.
Kemudian putus dalam tiga bulan terakhir.
Baca: Mario Gomez Tegaskan Victor Igbonefo Bisa Main Lawan Borneo FC
Korban, Siti Mulin Nimah, terapis Hafabi Salon memutuskan Abdus Salam.
Muncul kecurigaan pelaku bahwa korban memiliki pacar baru atau sudah dekat dengan pria lain sebelum memutuskan hubungan dengannya.
Tak berapa lama korban memposting foto bersama pria lain yang diduga teman dekat korban.
Kemudian pelaku yang masih cinta meminta agar foto korban dihapus dari IG korban karena merasa cemburu.
Baca: Gara-gara Kasus Facebook, Perancis Berniat Tinggalkan WhatsApp dan Telegram
Korban akhirnya menghapus foto bersama pria lain tersebut di Instagramnya.
Namun korban ternyata justru memasang fotonya bersama pria lain tersebut di WhatsApp.
Kemarahan pelaku pun memuncak.
Tak tahan dengan sikap korban yang seolah telah melupakannya dan menggandeng pria lain, pelaku yang masih single berencana membunuh korban.
Bermodalkan pisau dapur, pelaku pun melancarkan niatnya.
Awalnya pelaku men-chat korban dengan mengatakan "Keluar setumat, handak duit kah". Korban pun datang, dan langsung dibunuh oleh pelaku.
2. Mantan Korban Bekerja Sebagai Tukang Parkir
Diketahui pelaku adalah tukang parkir di Pasar Martapura.
Menurut pengakuan pelaku, dirinya tak direstui keluarga korban berpacaran dengan korban. Akibatnya hubungan mereka terpaksa putus.
"Putus karena tidak direstui dari keluarga biniannya," ujarnya.
Baca: Tergiur Promo Restoran Rp 600 Ribu, Wanita Ini Kaget Tagihannya Mencapai Rp 30 Juta
3. Pelaku Diancam Penjara 20 Tahun
Akibat tindak pidana yang dilakukan Abdus Salam (21) warga Martapura, ia dikenakan pasal berlapis.
Kasatreskrim Polres Banjarbaru, AKP Sudarno didampingi Kapolsek Banjarbaru Kota Kompol Purbo Raharjo saat ekspos peristiwa, mengatakan, pelaku dikenakan Pasal 340 tentang tindak pidana yang dilakukan dengan perencanaan.
Baca: Ngeri, Nafa Urbach Jalan Sambil Nembang Pemanggil Hantu, Netter Protes Tak Setuju
Hal itu dikarenakan pelaku diketahui sudah sehari sebelumnya merencanakan untuk membunuh korban dengan membeli pisau dengan panjang 18 sentimeter.
Selain itu ia juga dikenakan pasal junto 338 ayat 3 yaitu tindak pidana yang menyebabkan korban meninggal dunia. Dengan itu pelaku dikenakan hukuman kurungan Maksimal 20 tahun.
"Ancaman pidana maksimal diperkirakan 20 tahun,"ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id
4. Pelaku Menuliskan Pesan Menakutkan di Akun Facebooknya

Postingan terakhir pada 12 Mei 2017, Abdus Sallam menuliskan status tentang topeng.
"Jika kau ingin melihat apa yang ada dibalik topengku, itu tidak akan mudah".
Status ini pun ramai dikomentari oleh banyak akun.
Tuanku Bagindo Adin, "Dbalik jeruji besi kah".
Ysfiananda Corleone, "sudah tebuka topeng nya, di balik topeng ny org murtad".
Deli Rudiansyah, "amun keluar penjara ikam kubunuh".
Lia Lia, "Gila kalo lahh".
5. Tercium Bau Kembang Kenanga
Meninggalnya sahabat sesama terapis di Hafabi Salon membuat karyawan hafabi khususnya teman dan sahabat korban berduka.
Setelah kejadian kemarin Selasa (17/04/2018) salon langsung ditutup oleh manajemen dengan tulisan tutup.
Karyawan hingga pemilik salon pun turut membesuk rekannya yang dibawa ke RS Mawar Banjarbaru.
Sebelum kematian sahabatnya itu, Erna menuturkan tak ada yang aneh ketika bekerja.
Korban, Mulin Nimah (21) tak menunjukkan tingkah aneh. Hanya saja tambah Erna selama di tempat kerja bau kembang kenanga selalu ada.
Polda Jabar Tangkap Pelaku Utama Kasus Miras Oplosan di Cicalengka https://t.co/1OAL5vZiuA via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 18, 2018