Ini Jejak Idjon Djanbi, Komandan Kopassus Pertama Paling 'Keramat', Tak 'Dihormat' Saat Meninggal

Pasalnya, rekam jejak Idjon Djanbi tak bisa dianggap remeh. Sepak terjangnya di dunia militer sebelumnya, tak main-main.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Kolase Tribun Jabar
Idjon Djandbi 

Baca: Billy Syahputra Kedapatan Menangis karena Terpaksa Jual Mobil Mewah, Alasannya Bikin Terenyuh

Namun, ia masih tetap bisa hidup secara aman dan damai.

Idjon Djanbi tinggal di kawasan Lembang, Bandung.

Ia pun memutuskan memeluk agama Islam dan menambahkan nama menjadi, Mochammad Idjon Djanbi.

Setelah menjadi duda saat awal kedatangannya di Indonesia, ia pun kembali mengisi kekosongan hatinya dengan gadis lokal.

Idjon Djanbi menikahi perempuan asli tanah Sunda, kemudian hidup tentram sebagai petani bunga.

Di tengah kehidupan rukun bersama keluarga kecilnya, tiba-tiba ada seorang utusan penting bertamu ke rumahnya, pada 1951.

Ia adalah Letnan Dua Aloysius Sugianto, dari Markas Besar Angkatan Darat.

Ia membawa mandat guna membujuk Idjon Djandi sebagai pelatih tunggal.

Idjon Djanbi diminta melatih komandi di pendidikan CIC II Cilendek, Bogor.

Tak mudah bagi Sugianto bernegosiasi dengan Idjon Djanbi.

Pasalnya, Idjon Djanbi sudah nyaman atas kehidupan yang tengah di jalaninya di pedesaan.

Namun, berkat kegigihan dan kesabaran Sugianto yang rela menginap dua hari dua malam, membuat Idjon Djanbi luluh.

Alhasil, Idjon Djanbi meluncur sebagai pengajar sipi selama tiga bulan.


Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved