Petani Keji Ini Bunuh Anjing Tetangganya, Memasaknya, lalu Undang Sang Pemilik untuk Santap Bersama

Namun pelaku hanya menyampaikan rasa belasungkawa dan berjanji untuk mengabarkan keluarga jika melihat anjing yang dibunuhnya itu.

Editor: Yudha Maulana
Istimewa
anjing 

Keesokan harinya, pelaku mengunjungi ayah dari keluarga pemilik anjing, minum bersamanya dan mendoakan anjing yang hilang agar segera ditemukan.

Baca: Sabu-sabu Rp 1,3 Miliar Itu Disembunyikan di Pembalut Wanita, Tertangkap Tangan di Bandara Husein

"Dia bahkan mengundang tetangga untuk makan bersama dengan menu daging anjing, ayah saya juga diundang tetapi tidak menerima undangan itu karena kami bukan pemakan anjing," ujarnya.

Putri dari keluarga pemilik anjing tersebut menerbitkan petisi online untuk meminta dukungan publik memastikan bahwa pelaku dihukum keras.

Petisi itu sejauh ini telah memperoleh hampir 15.000 tanda tangan.

Baca: Kemenkumham Kirim Tim Investigasi Kasus Pemerasan Video Telanjang, Sipir yang Terlibat Akan Ditindak

Atas tindakannya, pelaku didakwa atas penganiayaan binatang dan terancam hukuman penjara dua tahun atau denda 20 juta won (Rp258 juta).

Daging anjing telah lama dijadikan menu tradisional di Korea Selatan.

Lebih dari 2 juta ekor anjing dikonsumsi di Korea Selatan setiap tahunnya.

Akhir-akhir ini, konsumsi daging anjing di negeri Ginseng itu semakin menurun sebab banyak pihak yang menilai anjing lebih pantas dijadikan hewan peliharaan ketimbang sebagai menu hidangan.(kompas.com/ Ria anatasia)

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved