Terpopuler
Puisi Sukmawati Bikin Geger, Reaksi Menteri Susi Jadi Sorotan, Ekspresinya Kok?
Yang menjadi perbincangan adalah ekspresi dan reaksi Susi Pudjiastuti setelah Sukmawati Soekarnoputri..
TRIBUNJABAR.ID - Beberapa waktu lalu puisi Sukmawati Soekarnoputri memancing perhatian publik Tanah Air.
Beberapa menyayangkan isi dari puisi yang diberi judul 'Ibu Indonesia' itu.
Anak dari presiden pertama Indonesia itu disebut-sebut telah menyinggung umat beragama.
Acara tersebut dihadiri oleh toko penting lainnya, bukan hanya Sukmawati Soekarnoputri.
Di jajaran bangku penonton, telihat Susi Pudjiastuti.
Menteri Kelautan dan Perikanan itu duduk di samping desainer Anne Avantie.
Yang menjadi perbincangan adalah ekspresi dan reaksi Susi Pudjiastuti setelah Sukmawati Soekarnoputri membacakan puisi.
Di antara penonton yang betepuk tangan, Susi Pudjiastuti bergeming.
Tangannya disimpan pada pangkuannya.
Susi Pudjiastuti yang mengenakan kebaya berwarna merah dan rambutnya yang ditata sanggul itu hanya menatap.
Ekspresi wajahnya tidak terbaca.
Entah apa yang ada dalam benaknya setelah mendengar puisi tersebut.
Terkait puisi tersebut, Sukmawati Soekarnoputri sudah meminta maaf dan memberikan klarifikasi.
Ia mengaku tidak bermaksud menyinggung.
Sebelumnya beberapa pihak melaporkan Sukmawati Soekarnoputri dengan dugaan penistaan agama.
Menurut putri sang proklamator Soekaro itu, puisi yang juga tertuang dalam buku Kumpulan Puisi Ibu Indonesia (2006) tersebut adalah bentuk pandangannya sebagai seorang seniman dan juga budayawan.
Sukmawati juga mengatakan bahwa Islam begitu agung, mulia, dan indah.
Permintaan Maaf Soekmawati
Sehubungan dengan dinamika dan pro kontra terkait dengan puisi Ibu Indonesia yang saya bacakan di acara '29 Tahun Anne Aventie Berkarya" di ajang Indonesia Fashion Week 2018 yang ternyata telah memantik reaksi dari sebagian kalangan umat Islam.
Dengan ini saya bermaksud menyampaikan klarifikasi sebagai berikut.

1. Puisi Ibu Indonesia yang saya bacakan adalah sesuai dengan tema dari acara pagelaran busana yakni culture identity yang mana semata-mata adalah pandangan saya sebagai seniman dan budayawati dan murni merupakan karya sastra Indonesia.
Putri seorang proklamator Bung Karno yang dikenal juga sebagai tokoh Muhammadiyah dan juga tokoh yang mendapatkan gelar dari Nahdatul Ulama sebagai waliyul amri ad dharuri bi syaukah, pemimpin pemerintahan di masa darurat yang kebijakan-kebijakannya mengikat secara devacto dengan kekuasaan penuh.
3. Puisi Ibu Indonesia adalah salah satu puisi yang saya tulis yang menjadi bagian dari buku Kumpulan Puisi Ibu Indonesia yang telah diterbitkan pada 2006.
Puisi Ibu Indonesia ini ditulis sebagai refleksi dari keprihatinan saya tentang rasa wawasan kebangsaan dan saya rangkum semata-mata untuk menarik perhatian anak-anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia asli.
4. Puisi ini juga saya tulis dalam upaya mengekspresikan diri melalui suara kebudayaan sesuai dengan tema acara.
Saya pun tergerakkan untuk semakin memahami masyarakat Islam Nusantara yang berkemajuan sebagaimana cita-cita Bung Karno.
Dalam hal ini Islam yang bagi saya begitu agung, mulia dan indah.
Puisi itu juga bentuk penghormatan saya terhadap Ibu Pertiwi Indonesia yang begitu kaya dengan tradisi kebudayaan dalam susunan masyarakat Indonesia yang begitu berbhineka namun tetap tunggal ika.
5. Namun dengan karya sastra dari puisi Ibu Indonesia ini telah mematik kontroversi di berbagai kalangan.
Baik pro dan kontra khususnya di kalangan umat Islam.
Dengan ini dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam Indonesia.
Khususnya yang bagi merasa tersinggung dan keberatan dengan pusisi Ibu Indonesia.
Selain itu saya menyampaikan permohonan maaf kepada Anne Avantie dan keluarga, serta apresiasi dan terimakasih kepada seluruh fashion designer Indonesia agar tetap berkreasi dan produktif.
Demikian klarifikasi saya sampaikan melalui konferensi pers ini, semoga saudara sebangsa dapat menyikapi permasalahan ini dengan bijaksana.
Kehadiran Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti yang duduk dalam acara tersebut bukan tanpa sebab.
Wanita asal Pangandaran ini menjadi model peraga busana.
Ia tampil anggun dan berjalan berlenggak-lenggok di panggung.
Wanita ini juga tersenyum ramah ke arah penonton saat memeragakan kebaya merah itu.
Melansir dari akun Youtube Liputan6.com, Susi Pudjiastuti terlihat berlenggak-lenggok di panggung catwalk.
Ia mengenakan kebaya berwarna merah tampak melambaikan tangannya.
Rambut yang biasanya terurai, kali ini disanggul dan semakin menambah aura anggun Susi.
Baca: Penyebar Kunci Jawaban Ujian Nasional Terancam Pidana 10 Tahun dan Denda Rp 5 Miliar
Susi Pudjiastuti tampil pada Indonesian Fashion Week dan mengenakan kebaya karya Anne Avantie.
Dibalut kain berwarna emas, Susi melenggak layaknya seorang model.
Munculnya Susi dari balik panggung disambut musik.
Sesekali, Susi melambaikan kain hijaunya.
Ia juga tersenyum manis kepada para penonton.

Acara ini juga dimeriahkan oleh Didi Nini Thowok, Krisdayanti, Indy Barends, dan Indra Bekti.
Terlihat juga ia menyalami Didi Nini Thowok saat berbalik ke arah belakang panggung.
(Tribun Jabar/Fidya Alifa)