Keamanan Soal UNBK Berlapis, Menggunakan Token yang Berubah Setiap 15 Menit
Kemungkinan kebocoran soal dan jawaban pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut sangat kecil.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Isal Mawardi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kemungkinan kebocoran soal dan jawaban pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut sangat kecil.
Kepala Sekolah SMAN 3, Yeni Gantini, mengatakan bahwa server soal dikunci setelah sinkronisasi sehingga tidak akan ada yang bisa membuka.
"Pengiriman soal memang kami menerima server dari pusat yang diterima lokal. Itu terjadi pada hari Sabtu (7/4/2018) pada proses sinkronisasi . Ketika soal itu diterima, maka oleh pusat langsung dikunci dan bisa dibuka pada saat detik pelaksanaan ujian," ujar Yeni Gantini di SMAN 3 Bandung, Senin (9/4/2018).
Yeni menganggap sistem distribusi soal dari pusat sampai ke server lokal di masing-masing sekolah sangat ketat. Soal pun bisa dibuka oleh siswa melalui petunjuk dari pengawas di ruang ujian.
Proktor atau petugas yang bertanggung jawab mengendalikan server di SMAN 5, Adil Teguh, mengatakan bahwa pihak sekolah tidak bisa melihat soal saat mengunduh soal.
Ketika soal diberikan kepada siswa, ada satu sistem pengamanan lagi yaitu token.
Baca: Kadisdik Jabar Yakin Tak Akan Ada Kebocoran Soal Selama pelaksanaan UNBK
"Ketika siswa login akan menuju soal, harus menggunakan token untuk mengakses kode soal. Token sifatnya online," ujar Adil Teguh.
Selain itu, token akan berubah setiap 15 menit. Jika koneksi eror dan sudah melewati 15 menit sejak ujia dimulai, maka ia harus login lagi.
Ketika login akan kembali diminta token yang berbeda. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi, yakin bahwa kemungkinan terjadi kebocoran sangat kecil.
"Secara sistem teknologi berbasis komputer, tingkat kebocoran nyaris tidak ada," ujarnya.