Ujian Nasional 2018

Duh, Belasan Siswa SMAN 1 Rongga Terpaksa Menginap di Sekolah untuk Mengikuti UNBK

Ruangan untuk laki-laki dan perempuan terpisah, yakni ruang laki-laki di ruangan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang. . .

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/Muhammad Nandri Prilatama
Sejumlah siswa SMAN 1 Rongga memilih untuk menginap di sekolah demi mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Mereka terlihat tengah belajar bersama dan berdiskusi, Minggu (8/4/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, RONGGA - Sejumlah siswa SMAN 1 Rongga terpaksa menginap di sekolah untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang akan dilaksanakan pada Senin (9/4/2018).

Sebanyak enam orang laki-laki dan tiga orang perempuan dari pantauan Tribun di lokasi, sudah berada di sekolah sedang belajar dan saling berdiskusi satu sama lain.

Ruangan untuk laki-laki dan perempuan terpisah, yakni ruang laki-laki di ruangan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang telah di atur, sedangkan ruangan perempuan memakai ruangan kelas yang memang sebelumnya belum digunakan untuk belajar mengajar.

Haikal Abdul (17), salah seorang siswa yang menginap asal warga Kampung Leumbur Sawah, Desa Cinengah, Kecamatan Rongga mengungkapkan alasan dirinya menginap, karena jarak antara rumah dan sekolahnya sangatlah jauh, dengan perjalanan bisa memakan waktu tidak cukup satu atau dua jam.

"Lokasinya rumah saya terpencil sangat jauh. Jika pun jalan tidak cukup hanya satu atau dua jam. Kondisi jalannya pun masih tanah bukan beton ataupun aspal. Jadi, saya putuskan untuk menginap di sekolah walaupun harus jauh dari orangtua," kata Haikal kepada Tribun di lokasi, Minggu (8/4/2018).

Sebenarnya, Haikal mengaku lebih enak tidur di rumah dibandingkan di sekolah.

Namun, Haikal menyebut tidur di sekolah sama enaknya karena dapat belajar bersama teman-teman dengan berdiskusi.

"Jujur saya pun sedih meninggalkan orang tua dan adik saya di rumah. Di rumah saya belajar bersama adik, dan karena UNBK mengharuskan saya di sini dahulu," katanya.

Sudah selama lima bulan Haikal mengatakan telah menginap di sekolah. Apalagi, di sekolah Haikal mengatakan memiliki program boarding school.

"Alhamdulillah program ini membantu sekali, karena kalau mengandalkan uang jajan tidak bisa menabung, sebab bisa habiskan uang Rp 60 ribu sehari, jadi kasihan orangtua," ucapnya.

Siswa lainnya yang menginap, yakni Aji Purnama (17) pun sama seperti Haikal.

Menurut Aji, rumahnya terletak di Kampung Cilangari tepatnya perbatasan dengan Kabupaten Cianjur yang jarak tempuhnya pun tak cukup hanya satu atau dua jam.

"Biasanya juga saya kalau berangkat dari rumah pukul 05.00 wib, meskipun itu pun tak kesiangan namun sampai di sekolah capai dan membuat gak konsentrasi untuk belajar, sehingga memilih menginap untuk lebih efisien waktu dan tenaga," katanya di lokasi.

Jika menggunakan transportasi roda dua (motor), Aji mengatakan, bisa memakan waktu 2,5 jam hingga tiga jam, ditambah kondisi jalan yang ekstrem, seperti bebatuan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved