Terpopuler Persib
3 Kali Dipermalukan, Kini Sriwijaya FC Bikin Persib Kocar-kacir, hingga Nasib Merana Imam Arief
Sebaliknya, anak latih Mario Gomez itu harus pulang dengan kepala tertunduk setelah dipermalukan Sriwijaya FC 1-3.
Pelatih Persib kala itu (Djadjang Nurdjaman-Emral Abus) lebih memilih M Natshir dan I Made Wirawan untuk mengawal gawang Persib.
Walau demikian, Imam mengaku, tidak akan putus asa ia akan terus berusaha untuk bisa berkontribusi pada timnya saat berlaga.
"Saya tetap berusaha habis-habisan untuk mendapatkan tempat, cuma memang kiper kuotanya hanya ada dua tidak lebih, itu silahkan kembali lagi kepada selera pelatih," ujar Imam.
Saat disinggung bagaimana jika terulang, seperti musim lalu, Imam mengaku, sudah ada tim yang menghubunginya, tapi manajemen tidak mengizinkan untuk meminjamkannya, sebab ia masih terikat kontrak satu tahun lagi bersama Persib.
"Sebab ada Piala Indonesia juga, kalau dipinjamkan bisa, tapi manajemen tidak ngasih. Selain itu saya juga orang Bandung, jadi mending di sini aja dulu," kata dia.
Pada musim lalu Imam mengenakan nomor 25 dan kini ia memilih nomor 89, yang merupakan tahun kelahirannya.
Imam memaparkan nomor 25 merupakan tanggal lahir adik bungsunya yang bernama Rizki, yang berarti rezeki.
"Nomor 25 dipensiukan dulu, karena tahun lalu tidak dipakai," ujarnya seraya bergurau.
"89 karena kelahiran saja, semoga lebih beruntung aja dengan nomor itu, walaupun saya pribadi tidak beruntung tapi klub yang beruntung juga," ucapnya.
Imam mengungkapkan, katanya nomor 89 memiliki makna kuat dan beruntung. Lanjut dia, bisa dikatakan tahun lalu, Persib dalam performa di bawah, semoga tahun ini bisa lebih baik dan beruntung.
"Walau seperti itu, tetap Persib adalah tim besar dan semoga beruntung. Jadi jangan hanya bagus tapi beruntung, semoga setiap pertandingan bisa menang," ucapnya.
(Yudha Maulana dan Lutfi Ahmad Mauludin)