Lambaian Tangan Nelayan Itu Tak Direspon Gara-gara Api yang Sangat Besar

"Kejadiannya sekitar jam 11-an siang," ujar Leo, warga Jl Sepakat 3 RT 11, Baru Tengah, Balikpapan Barat.

Editor: Ravianto
capture video
Kapal tanker Ever Judger berbendara Panama asal Tiongkok bermuatan batu bara. 

Dalam insiden tersebut dua orang dinyatakan meninggal dunia, dan 1 orang WNA asal Tiongkok menderita luka bakar.

Kebakaran di wilayah perairan Teluk Balikpapan yang diduga akibat pencemaran minyak, Sabtu (31/3/2018). TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Kebakaran di wilayah perairan Teluk Balikpapan yang diduga akibat pencemaran minyak, Sabtu (31/3/2018). TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI (Tribun Kaltim/Fachri Ramadhani)

Pengamatan Tribun, di Pelabuhan Speedboat Kampung Baru, belasan WNA asal Tiongkok yang awalnya dievakuasi di Pos Polisi dipindahkan ke kapal patroli TNI AL.

Mereka dibawa aparat berwajib untuk dimintai keterangan.

Baca: Jelang Sriwijaya FC vs Persib Bandung: Alfin Tuasalamony Berharap Dukungan Suporter

Baca: Prediksi Pertandingan Sriwijaya FC vs Persib Bandung, Malam Nanti

Diketahui, kapal kargo batu bara Ever Judger lego jangkar sejak Kamis (29/3/2018) di Perairan Teluk Balikpapan.

"Sekitar pukul 11.00 Wita, kami terima informasi kebakaran kapal LCT, di sekitar perairan yang terjadi tumpahan BBM itu," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim‑Kaltara, Octavianto ikut menjelaskan.

Tim gabungan mengevakuasi korban yang terkena kobaran api di Teluk Balikpapan, Sabtu (31/3/2018) siang.

Muhammad Nasir (59), nelayan warga Kampung Baru memastikan bahwa dua orang korban tewas tersebut merupakan warga Balikpapan.

Dari pengakuan beberapa nelayan yang ikut dalam evakuasi, korban merupakan warga sekitar yang sehari‑hari menangkap ikan di perairan Teluk Balikpapan.

"Bukan warga asing. Kita lihat sendiri, kok. Dugaannya sih nelayan juga," tuturnya.

Nasir masih ingat betul saat korban sempat melambaikan tangan di seputaran api yang berkobar di laut.

Namun ia tak kuasa langsung menolong lantaran api amat besar.

Barulah bersama tim SAR gabungan mereka mengevakuasi korban, yang saat itu sudah dalam kondisi telungkup alias mengambang di laut.

Punggung korban tampak berwarna merah, diduga akibat sempat terbakar. Tak ada sehelai benang pun melindungi punggungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved