3 Gereja di Bandung yang Umurnya Lebih dari 80 Tahun, Gaya Arsitekturnya 'Cantik' Khas Belanda

Jika ditelaah lebih dalam, gereja-gereja di Bandung ini telah berumur lebih dari 80 tahun.

Penulis: Isal Mawardi | Editor: Isal Mawardi
Istimewa
Katedral 

TRIBUNJABAR.ID - Tepat hari ini, 1 April 2018, seluruh umat kristiani merayakan Paskah.

Gereja-gereja pun tumpah ruah dengan lautan manusia yang ingin melaksanakan ibadah.

Begitu pula di Bandung, gereja-gereja di Kota Kembang ini dipenuhi oleh warga, baik warga Bandung maupun warga luar Bandung.

Jika ditelaah lebih dalam, gereja-gereja di Bandung ini telah berumur lebih dari 80 tahun.

Ya, sejak koloni Belanda menduduki Bandung, mereka membangun gereja sebagai tempat ibadah warga Belanda dan warga Bandung.

Gaya arsitektur yang unik membuat gereja-gereja di Bandung tampak Indah dilihat.

Berikut Tribun Jabar rangkum gereja-gereja tua yang ada di Bandung.

1. Gereja Katedral Bandung

Katedral
Katedral (Istimewa)

Gereja Katedral Bandung dibangun oleh arsitek Hindia Belanda, Charles Prosper Wolff Schoemaker pada tanggal 16 Juni 1895.

Gereja yang dibangun di Schoolweg (Jalan Merdeka) ini pada mulanya diberi nama St Franciscus Regis.

Pada mulanya gereja St Franciscus Regis memiliki jamaat sebanyak 280 orang. Namun, seiring berjalannya waktu, jamaat gereja itu mencapai 1800 orang.

Maka gereja St Franciscus Regis diperluas dan namanya pun berubah menjadi Katedral Santo Petrus.

Katedral Santo Petrus/ Gereja Katedral Bandung berdiri dengan luas bangunan 785 m2 dan bangunan tersebut masih kokoh hingga sekarang.

2. Gereja Bethel

Gereja Bethel
Gereja Bethel (Istimewa)

Gereja yang mulanya bernama Die Nieuwe Kerk dibangun pada Juli 1924 dan diresmikan pada Maret 1925.

Gereja Bethel dibangun diatas lahan seluas 3378 meter persegi.

Halamannya masih tersisa luas karena bangunan gereja yang bisa menampung 500 jemaah hanya berukuran 432 meter persegi.

Dinding gereja dibuat tebal, yaitu 45-60 cm. Selain untuk memperkokoh bangunan, juga untuk mengurangi terpaan hawa dingin Bandung tempo dulu. Di sisi depan bangunan gereja juga terdapat menara setinggi 16,9 meter.

Seiring Indonesia merdeka, nama gereja ini diindonesiakan menjadi Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat.

3. Gereja Pandu

Gereja Pandu
Gereja Pandu (Istimewa)

Gereja Pandu didirikan pada tanggal 10 Mei 1935 dan pemabngunannya ditandai dengan peletakan batu pertama oleh J Goumans OSC.

Pada masa kependudukan Jepang, Indonesia sedang berperang melawan Jepang. Keadaan ini mempengaruhi kehidupan gereja. Pastor – pastor masuk Kamp Tawanan Jepang dan hanya Pastor H. Reichert OSC yang bebas.

Beliaulah yang melayani umat katolik di Keuskupan Bandung seorang diri.

Selama masa pendudukan Jepang, Suster Hildegard OSU bersama dua orang rekannya menjaga dan merawat Gereja Pandu agar tidak dirusak oleh Jepang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved