Dicemooh Warga dan Kerap Ditanyai Tetangga, tapi Dadang Tetap Setia Tiap Pagi Sebrangkan Siswanya

Diketahui, alasan datang ke sekolah selalu paling pagi ini untuk membantu menyebrangkan siswa sampai lonceng tanda masuk berbunyi

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
tribunjabar/hakim baihaqi
Dadang Sujatmika 

Laporan Wartawan Tribun ‎Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - ‎Dadang Sujatmika (60) guru SMP 1 Tarogong Kaler yang setiap hari membantu menyebrangkan siswa ini, sempat dicemooh oleh masyarakat sekitar.

Guru mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) ini, setiap pagi pada pukul 06.00 WIB ‎tiba di sekolah sebelum para guru dan siswa datang ke sekolah tersebut.

Diketahui, alasan datang ke sekolah selalu paling pagi ini untuk membantu menyebrangkan siswa sampai lonceng tanda masuk berbunyi pada pukul 07.00 WIB.

Baca: Jarang Pamer Kemesraan, Video Mulan Jameela dan Ahmad Dhani Ini Jadi Sorotan, Perhatikan Tingkahnya

Dadang yang merupakan warga Desa Tarogong, Kecamatan Tarogong Kidul, ini selalu ditanyai oleh para tetangganya karena selalu berangkat paling pagi dan pulang sore hari.

"Kenapa berangkat pagi-pagi terus, apa tidak capek?," kata Dadang menirukan pertanyaan tetangganya di SMP 1 Tarogong Kaler, Jalan Raya Samarang,‎ Kabupaten Garut, Rabu (28/3/2018).


Saat disinggung pertanyaan tersebut, secara arif Dadang menjelaskan, siswa-siswi SMP Tarogong Kaler semuanya pintar dan keamanannya harus dijamin oleh pihak sekolah.

"Kami merasa dititipi oleh orang tua untuk menjaga mereka," ujarnya.

Atas pengabdiannya tersebut, Dadang sempat ditawari sejumlah penghargaan oleh pihak sekolah, yakni kenaikan jabatan menjadi wakil kepala sekolah.

"Itu saya tolak karena, Agustus 2018 ini saya sudah pensiun," ujarnya.


Kepala sekolah SMP 1 Tarogong Kaler,‎ Eden Kusdinar, mengatakan, pihaknya sangat senang terhadap apa yang dilakukan Dadang setiap pagi, yakni membantu menyebrangkan para siswa.

"Kekurangan tenaga satpam, terbantu karena ada Pak Dadang," ujarnya.

Terkait apresiasi, Eden mengatakan, pihaknya beberapa kali akan memberi penghargaan berbentuk materi, namun hal tersebut beberapa mendapatkan penolakan dari Dadang.

"Apresiasi dalam bentuk lain akan kami berikan sebelum Pak Dadang pensiun," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved