Orangtua Rantai Anak di Margahayu
Cerita Orangtua Akan Obati Anak Dengan Gangguan Jiwa, Ditolak Angkot sampai Kesulitan Makan
Terlebih Eno merasa takut dan tidak mampu kalau membawa anaknya terutama Sudrajat untuk berobat, karena sering ngamuk.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ravianto
Baca: Jersey Anyar Persib Bandung Dapat Kritik Pedas, Bobotoh: Aduh Parah
Seperti diberitakan sebelumnya, Eno bersama istrinya Imas (50) mengaku terpaksa merantai anak bungsunya, lantaran kerap gaduh gelisah seperti loncat-loncat, memukul kaca, kaleng bahkan membentur-benturkan kepalanya ke tembok.
Bahkan kalau ada kesempatan Sudrajat juga kerap kabur-kaburan hingga berhari-hari bahkan seminggu penuh.
Sementara kondisi anak keduanya Maesaroh justru lebih bisa dikendalikan sehingga tidak perlu dirantai.
Maesaroh tidak memgalami gaduh gelisah, cukup dibiarkan di dalam rumah saja.
Sesekali Maesaroh hanya ke berdiam di teras depan rumah saja.(Tribun Jabar/Mumu Mujahidin)
Setelah Diduga Daftar Jadi Capres, Kini Gatot Nurmantyo Buka-Bukaan Waspada Terhadap Pidato Prabowo https://t.co/DoOgPhobL6 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 24, 2018